RASULULLAH shalallahu alaihi wasallam mewanti-wanti para sahabat agar berhati-hati dengan waktu senggang. Beliau shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Ada dua kenikmatan yang membuat banyak orang terpedaya yakni nikmat sehat dan waktu senggang.” (HR. Bukhari).
Letih dan jenuh kadang tidak cuma bisa disegarkan dengan santai. Ada banyak cara agar penyegaran bisa lebih bermakna dan sekaligus terjaga dari lalai.
BACA JUGA: Doa Rasulullah ketika Abu Bakar Digigit Ular
Para sahabat Rasul biasa mengisi waktu kosong dengan tilawah, zikir, dan salat sunnah. Itulah yang biasa mereka lakukan ketika suntuk saat jaga malam. Bergantian, mereka menunaikan shalat malam.
Bentuk lainnya adalah bermain dengan isteri dan anak-anak. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah lomba lari dengan Aisyah r.a. Kerap juga bermain ‘kuda-kudaan’ bersama dua cucu beliau, Hasan dan Husein. Dari sini, santai bukan sekadar menghilangkan jenuh. Tapi juga membangun keharmonisan keluarga.
BACA JUGA: Rasulullah Mencintai Aisyah seperti Simpul Benang yang Kusut
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mengatakan, “Orang yang cerdik ialah yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan muluk terhadap Allah.” (HR. Abu Daud). []