Oleh: Hadzir Hadzaqulhaq
Mahasiswi STEI SEBI Depok
hadzirh1306@gmail.com
KITA tentu tidak asing lagi menggunakan kata kepemimpinan, bukan? Kita semua mengetahui bahwa kepemimpinan sangat diperlukan, terutama pada organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuannya.
Tapi, sebelum seseorang menjadi pemimpin yang baik bagi orang lain, tentu beliau perlu mempunyai jiwa kepemimpinan pada dirinya terlebih dahulu. Setidaknya, jiwa kepemimpinan dalam diri sendiri ini bermanfaaat buat memunculkan keberanian dalam menggapai cita-cita, menghadapi resiko, dan kemampuan menguasai diri.
Adapun, jiwa kepemimpinan ini terdiri dari kemampuan sosial (kepekaan terhadap situasi sosial dan bisa berperan sinkron dengan situasi); kebijaksanaan (terbuka terhadap sudut pandang orang lain), keberanian (dalam mempertahankan dan melakukan hal yang disebut benar), mampu mengatasi peramasalahan, serta bisa membuat keputusan. Lalu, bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada diri?
BACA JUGA:Â 4 Cara Membiasakan Diri Membaca Alquran
Berikut enam langkah yang dapat kamu lakukan buat mengembangkan diri.
Cara Pengembangan Diri yang Pertama: Bekerja keras.
Yakinkan diri kamu bahwa kamu siap untuk bekerja keras mengembangkan kompetensi-kompetensi kepemimpinan dan menerima kritik sebagai sesuatu yang membangun dan bersedia mengubah strategi jika dirasa kurang efektif.
Cara Pengembangan Diri yang Kedua: Percaya diri.
Percaya membuat kita berani melakukan apapun di sekitar kita.
Percaya diri menjadi semangat bagi kita untuk tampil dengan baik. Sehingga ini menimbulkan sikap optimis bagi diri kita untuk lebih maju. Untuk mempunyai jiwa kepemimpinan, yang paling dasar harus kita miliki adalah percaya diri.
Cara Pengembangan Diri yang Ketiga: Pintar.
Maksudnya kamu bukan harus memiliki skor IQ yang sangat tinggi, melainkan kamu perlu mengetahui apa yang sedang kamu lakukan dan bagaimana untuk membuat keputusan dengan tepat.
Belajarlah untuk mengumpulkan dan menganalisis data sebelum membuat keputusan.
Cara Pengembangan Diri yang Keempat: Bertanggung jawab.
Ini berarti kita mau menerima segala risiko yang kita lakukan. Sikap tanggung jawab identik dengan berani, karena orang beranilah yang mau bertanggung jawab. Dengan memiliki sikap tanggung jawab, membuat kita tahu apa yang kita lakukan itu benar atau salah.
BACA JUGA:Â Fajar Sadboy dan Generasi Muda Mencari Jatidiri
Cara Pengembangan Diri yang Kelima: Mempunyai sikap saling menghargai.
Sikap ini penting dimiliki dalam berinteraksi dengan orang lain.
Kita tidak boleh menganggap diri kita yang paling hebat ataupun paling tinggi. Tetapi, kita harus menganggap diri kita itu sama dengan orang lain. Walaupun pendapat kita berbeda, kita harus mengutamakan persatuan dalam perbedaan.
Cara Pengembangan Diri yang Keenam: Tegas dalam melakukan berbagai hal.
Kita tidak boleh ragu-ragu ataupun takut dalam melakukan sesuatu. Jika yakin kita harus lakukan segera, jika tidak yakin jangan dilakukan. Sikap tegas ini akan membuat kita lebih mudah dalam bertindak. []
OPINI merupakan kiriman dari pembaca Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim OPINI Anda ke: redaksi@islampos.com atau islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.