RASULULLAH pernah menghibur istrinya, Khadijah binti Khuwalid ketika keduanya tengah berduka karena ditinggal wafat anaknya.
Hal ini dikisahkan pendakwah perempuan Mesir, Nadia Amara. Dia menjelaskan setelah wafatnya Abdullah bin Nabi Muhammad ﷺ, dengan sabar Rasulullah ﷺ berkata:
BACA JUGA: Kepergian Putra Rasulullah
اللهم لا راد لقضاءه
“Ya Allah, Aku tidak menolak akan ketetapanmu.” Kemudian Rasulullah menghibur istrinya Khadijah. Rasulullah kemudian berkata kepada Khadijah dengan suara yang penuh kasih.
لا تحزني، لقد أراد الله بك الخير
“Jangan sedih, sungguh benar-benar Allah menginginkan untukmu kebaikan.
Nadia Imarah kemudian menjelaskan bahwa Rasulullah ﷺ selanjutnya mengabarkan kepada Khadijah bahwa Allah SWT telah memilih Khadijah sebagai ibunya seluruh Mukmin.
Mendengar kabar dari Rasulullah ﷺ tersebut, Khadijah pun meneteskan air mata yang kemudian Rasulullah ﷺ menyeka air mata Khadijah dengan tangannya. Rasulullah ﷺ berkata pada Khadijah dengan penuh lemah lembut:
الآخرة يا خديجة الآخرة خير وأبقى والآخرة خير لك يا خديجة من الأولى، ولسوف يعطيك ربك يا خديجة عطاء ترضين به نفسًا وترضين به خاطرك
BACA JUGA: Ibrahim, Putra Rasulullah yang Wafat saat Masih Kecil
“Akhirat, ya Khadijah, akhirat itu lebih baik dan tidak ada penghabisannya, dan akhirat itu lebih baik bagimu, dan Tuhanmu akan memberikanmu wahai Khadijah, apa yang jiwamu sukai dan perasaanmu inginkan.” Kata-kata Rasulullah ﷺ ini akhirnya membuat hati Khadijah tenang.
Khadijah akhirnya menerima ketetapan Allah SWT dan senantiasa mengulang-ulang rasa syukur. “Segala puji bagi Allah SWT atas segala kondisi, dan menenangkan hati Khadijah dengan pemberian Tuhan yang dinantikan setiap habis datang ujian.” []
SUMBER: MASRAWY