ISLAM adalah jalan hidup yang sempurna. Dalam Islam terdapat tata cara untuk hidup mulai dari lahir sampai meninggal nanti. Termasuk dalam urusan makan dan minum. Islam mengajarkan makanan dan minuman harus halal dan thoyib. Halal dari zat hingga cara memprosesnya juga.
BACA JUGA: Jadi Pelajaran bagi Manusia, Inilah Kisah-Kisah Hewan yang Diungkap Alquran
Sembelihan adalah semua binatang untuk dimakan yang disembelih baik dengan cara berbaring (dzabh) maupun dengan cara berdiri (nahr) pada saat penyembelihan. Yang dimaksud dengan dzabh adalah menyembelih dengan cara berbaring dengan cara merujuk pada tenggorokan dan dua urat lehernya, sedangkan nahr adalah menyembelih dengan cara tetap berdiri seperti menusuk hingga bagian libbah nya. Libbah adalah tempat menggantungkan kalung pada leher, dan itu adalah di mana alat penyembelihan dapat mencapai hati sehingga binatang yang disembelih akan mati dengan cepat.
Berikut cara penyembelihan ayam yang sesuai dengan syariat:
1. Alat penyembelihan harus tajam, yang dapat mengalirkan darah, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Rafi ‘bin Khadij. Ia berkata:
يا رسول الله انا لاقوا العدو غدا وليس معنا مدى قال ما انهر الدم وذكر اسم الله عليه فكل ليس السن والظفر وسأحدثك أما السن فعظم واما الظفر فمدى الحبشة (رواه أحمد والبيهقي)
Artinya: “Ya Rasulullah sebenarnya kami besok akan menghadapi musuh dan kami tidak mempunyai pisau untuk sembelih). Maka Nabi melihat bersabda: Apa saja yang bisa mengalirkan darah dan mengitari nama Allah, makanlah (sembelihan tersebut) yang dipakai untuk penyembelihan itu bukan dengan gigi dan kuku. Dan saya akan menerangkan itu kepadamu. The gigi itu adalah tulang dan adapun kuku itu adalah pisau menurut kaum Habasyah. ”(HR. Ahmad dan al-Baihaqi)
BACA JUGA: Manusia dan Hewan yang Muhtaram
2. Menyebutkan nama Allah atau membaca basmalah saja, berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surat al-An’am (6): 121;
ولا تأكلوا مما لم يذكر اسم الله عليه وإنه لفسق وإن الشياطين ليوحون إلى أوليائهم ليجادلوكم وإن أطعتموهم إنكم لمشركون (الأنعام (6): 121)
Artinya : “Dan janganlah kamu binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sebenarnya kamu tentulah menjadi orang-arang yang musyrik. ”
3. Memotong tenggorokan dan dua urat leher dalam satu gerakan.
4. Penyembelih adalah seorang muslim berakal yang sudah baligh. Madzhab Hanafi membolehkan penyembelih adalah seorang ahli kitab. []
SUMBER: MUHAMMADIYAH