SELAMA 50 tahun Sa’id bin al Musayyab shalat shubuh dan Isya dengan wudhu yang sama. Abul Mu’tamir juga pernah melakukan hal itu selama 40 tahun.
Imam Ghazali meriwayatkan dari Abu Thalib Makkir memberitahukan bahwa seperti itu telah dilakukan oleh 40 orang tabiin.
BACA JUGA: Soal Rezeki, Ini Pesan dari Para Istri Salafus Shalih
Imam Abu Hanifah sangat terkenal dalam menjaga seperti itu. Diceritakan, selama 30 atau 40 atau 50 tahun, ia shalat Shubuh dengan wudhu shalat Isya. Ia hanya tidur beberapa menit saja pada tengah hari dan mengatakan, “Tidur pada tengah hari adalah sunnah.”
Imam Syafi’i pernah mengkhatamkan Alquran 60 kali dalam bulan Ramadhan. Seseorang yang tinggal bersama Imam Syafi’i dan mengamatinya bahwa ia hanya tidur sebentar pada malam hari.
Imam Ahmad bin Hambal setiap hari mengerjakan shalat sunnah 300 rakaat.
BACA JUGA: Salafush Shaleh Pada Akhir Ramadhan
Ketika ia dihukum oleh Raja karena tidak mau tunduk terhadap perintahnya, ia menjadi lemah, sehingga shalat sunahnya berkurang hingga 150 rakaat saja. Padahal ketika itu usianya sudah 80 tahun.
Abu Atab Salimi selama 40 tahun berpuasa pada siang hari dan menangis pada malam harinya. []
Sumber: Shalat Bersama Rasulullah / Penulis: Maulana Muhammad Zakariya al Kandahlawi / Penerbit: PT Wacana Gelora Cipta,2013