MEMILIH pasangan hidup adalah salah satu keputusan terpenting dalam hidup seseorang. Di era modern ini, di mana teknologi mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, memilih pasangan menjadi semakin menantang. Dengan berbagai media sosial dan aplikasi kencan yang tersedia, banyak orang merasa khawatir tentang kemungkinan tertipu atau terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.
Islam memberikan panduan yang jelas dalam memilih pasangan yang baik, yang akan mendukung kehidupan dunia dan akhirat kita. Berikut adalah beberapa cara terbaik memilih pasangan di zaman modern agar tidak mudah tertipu.
1. Memperkuat Niat dan Berdoa kepada Allah
Langkah pertama dalam memilih pasangan adalah memperkuat niat. Pastikan bahwa niat Anda dalam mencari pasangan adalah untuk membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah, sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT. Jangan mencari pasangan hanya karena tekanan sosial atau tren semata.
Berdoalah kepada Allah agar Dia memberikan petunjuk dan melindungi Anda dari pasangan yang tidak baik. Doa memiliki kekuatan luar biasa dalam membuka jalan dan memberikan kebijaksanaan dalam membuat keputusan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.’” (QS. Ghafir: 60).
BACA JUGA: Anjurkan Akad Nikah: Pagi, Siang, atau Sore Hari?
2. Mencari Pasangan yang Memiliki Keimanan dan Akhlak Baik
Rasulullah SAW bersabda, “Wanita itu dinikahi karena empat hal: hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, pilihlah wanita yang memiliki agama, niscaya kamu beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini tidak hanya berlaku untuk memilih wanita, tetapi juga untuk pria. Keimanan dan akhlak yang baik adalah dua hal utama yang harus dicari dalam diri pasangan.
Pasangan yang memiliki keimanan yang kuat akan lebih mungkin menjalani kehidupan rumah tangga dengan penuh tanggung jawab, kasih sayang, dan kesabaran. Mereka akan memahami bahwa pernikahan adalah amanah dari Allah dan akan berusaha menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.
3. Menguji Kejujuran dan Integritas Pasangan
Di zaman modern, banyak orang yang hanya menampilkan sisi terbaik mereka di media sosial atau saat bertemu. Oleh karena itu, penting untuk menguji kejujuran dan integritas pasangan. Jangan hanya percaya pada kata-kata manis, tetapi perhatikan bagaimana mereka memperlakukan orang lain, seperti keluarga, teman, atau bahkan orang yang lebih lemah.
Jika memungkinkan, carilah informasi tentang latar belakang dan reputasi mereka dari orang-orang terdekatnya. Pastikan pasangan Anda tidak menyembunyikan fakta penting yang bisa mempengaruhi hubungan di masa depan, seperti kebiasaan buruk atau masalah keuangan yang serius.
4. Melakukan Ta’aruf Sesuai dengan Syariat
Ta’aruf, atau proses perkenalan dalam Islam, adalah cara yang dianjurkan untuk mengenal calon pasangan. Ta’aruf berbeda dengan pacaran dalam budaya modern, karena dilakukan dengan batasan syariat dan melibatkan pihak ketiga yang dapat menjaga kehormatan dan privasi kedua belah pihak. Dalam ta’aruf, Anda dapat mendiskusikan hal-hal penting, seperti visi dan misi hidup, pandangan tentang keluarga, serta rencana masa depan.
Dengan melakukan ta’aruf yang benar, Anda dapat lebih memahami apakah pasangan Anda memiliki tujuan hidup yang sejalan dengan Anda dan apakah mereka bisa menjadi pasangan yang saling mendukung dalam kebaikan.
5. Menghindari Hubungan yang Tidak Halal
Islam mengajarkan kita untuk menjaga diri dari hubungan yang tidak halal. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32). Zina tidak hanya merujuk pada perbuatan fisik, tetapi juga pada hubungan yang melampaui batas, seperti pacaran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Menghindari hubungan yang tidak halal membantu kita menjaga kehormatan dan fokus pada mencari pasangan yang benar-benar serius dan berkomitmen. Jika Anda menemukan seseorang yang mengajak atau memaksa Anda melakukan hal yang melanggar syariat, itu adalah tanda bahwa orang tersebut bukan pasangan yang baik untuk masa depan Anda.
6. Melibatkan Keluarga dalam Proses Memilih Pasangan
Keluarga memiliki peran penting dalam membantu Anda memilih pasangan yang baik. Terkadang, cinta atau ketertarikan fisik dapat membuat seseorang buta terhadap kekurangan pasangan. Oleh karena itu, meminta pendapat keluarga atau wali dapat membantu Anda melihat sisi lain dari pasangan yang mungkin tidak Anda sadari.
Dalam Islam, restu dari orang tua sangat penting dalam pernikahan. Oleh karena itu, libatkan keluarga Anda dalam proses ini, terutama untuk memastikan bahwa pasangan Anda benar-benar sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip keluarga.
BACA JUGA: Hukum Menikah dengan Sepupu dan Siapa Saja yang Haram Dinikahi
7. Mengevaluasi Kesiapan Pribadi
Sebelum mencari pasangan, pastikan Anda juga siap secara emosional, finansial, dan spiritual untuk menjalani kehidupan pernikahan. Pernikahan adalah tanggung jawab besar yang memerlukan komitmen, kesabaran, dan pengorbanan. Jangan tergesa-gesa dalam memilih pasangan hanya karena tekanan sosial atau keinginan sesaat.
Jika Anda belum merasa siap, gunakan waktu Anda untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas diri. Dengan menjadi pribadi yang lebih baik, Anda juga akan lebih mudah menemukan pasangan yang baik.
Memilih pasangan di zaman modern memang penuh tantangan, tetapi Islam memberikan panduan yang jelas untuk menghindari kesalahan dalam proses ini. Dengan memperkuat niat, berdoa kepada Allah, dan mengikuti prinsip-prinsip Islami seperti ta’aruf dan menghindari hubungan yang tidak halal, Anda dapat memilih pasangan yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ingatlah bahwa pernikahan adalah ibadah yang memerlukan komitmen dan kesungguhan. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan keberkahan dalam setiap langkah Anda dalam mencari pasangan hidup yang shaleh atau shalehah. []