BELGRADE–Pejabat Serbia membuat beberapa proposal unik terkait usaha menaikan angka kelahiran di negaranya. Salah satunya rencana yang diumumkan pada bulan Juni itu adalah membangun “rumah bertingkat” di wilayah dengan tingkat kelahiran rendah.
Hal ini dilakukan menyusul adanya fakta yang menunjukkan penurunan drastis penduduk Serbia menjadi di bawah tujuh juta orang akibat emigrasi dan rendahnya tingkat kelahiran.
BACA JUGA: Ayla: The Daughter of war, Film yang Bikin PM Korsel Nangis
Menurut Presiden Aleksandar Vucic, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, proposal di atas didasarkan pada sebuah studi yang menunjukkan pasangan memiliki jumlah anak hampir dua kali lipat jika tinggal di rumah dua hingga empat lantai, dibandingkan keluarga di blok apartemen yang menjulang tinggi.
Gagasan ini didukung penuh menteri yang bertanggung jawab atas kependudukan di Serbia, Slavica Djukic Dejanovic, tetap membela gagasan tersebut, bahwa lingkungan dapat memainkan peran signifikan dalam meningkatkan angka kelahiran.
“Ini adalah fakta bahwa di pinggiran kota-kota besar, di mana kawasan pemukiman penduduk masih memiliki pekarangan untuk anak-anak bermain dan orang tua bersantai, kegembiraan menyambut kelahiran bayi akan lebih sering terdengar,” katanya.
Pada bulan Februari, kementerian Kependudukan Serbia yang dipimpin Dejanovic juga mengumumkan kampanye untuk mengatasi masalah serupa, yakni dengan cara mengadakan kontes slogan pro-kelahiran terbaik, yang memperebutkan hadiah tunai di tingkat nasional.
Salah satu slogan yang menang dalam kompetisi tersebut berbunyi: “Ibu, aku tidak ingin sendirian. Ayah, aku ingin seorang saudara laki-laki.”
BACA JUGA: Ingin Tingkatkan Angka Kelahiran, Ini yang Dilakukan Korea Selatan
Ada pula slogan lain yang tidak kalah provokatif, seperti: “Cinta dan bayi adalah apa yang paling kita butuhkan!”
“Kementerian kami juga akan memperkenalkan penghargaan bertajuk ‘Rekan Keluarga Terbaik’ untuk perusahaan yang mendukung konsep orang tua muda bahagia,” kata Dejanovic.
Menurut PBB, penduduk Serbia diperkirakan akan menyusut lebih lanjut hingga 15 persen pada 2050 mendatang. Ini membuat Serbi jadi negara dengan angkakelahiran terendah di Eropa. []
SUMBER: AFP | CHANNEL NEWS ASIA