INDIA—Puluhan etnis Rohingya yang mengungsi di India dilaporkan telah melarikan diri ke perbatasan Bangladesh pada Selasa (8/1/2019). Mereka memilih kabur setelah pemerintah India menyatakan akan mendeportasi Rohingya ke Myanmar.
Para petinggi dan polisi di perbatasan Bangladesh mengatakan menahan puluhan etnis Rohingya yang menyeberang dari India dalam sepekan terakhir. Mereka dikirim ke kamp-kamp pengungsian di wilayah selatan Bangladesh. Kamp tersebut menjadi tempat bagi satu juta imigran Muslim yang dikabarkan masih terlantar.
BACA JUGA: Lagi, Rezim Myanmar Gelar ‘Operasi Pembersihan’ Etnis Rohingya
Dalam beberapa hari terakhir, pejabat setempat mengatakan, setidaknya 57 pengungsi telah tiba di Cox’s Bazar, distrik perbatasan tempat sekitar 720 ribu Rohingya menyelamatkan diri dari persekusi dan kekerasan aparat serta kelompok ekstrem Myanmar sejak Agustus 2017 silam.
“Mereka datang dari tempat-tempat seperti Hyderabad, Jammu dan Kashmir,” kata Rezaul Karim, perwakilan dari kamp pengungsi Kutupalong di Cox’s Bazar, seperti dilansir AFP, Rabu (9/1/2019).
Ketakutan dideportasi ke Myanmar, kata para petinggi Bangladesh, menjadi pemicu Rohingya melarikan diri dari India.
“Mereka memberi tahu kami bahwa mereka panik setelah India mulai menahan dan mendeportasi para pengungsi Rohingya kembali ke Myanmar,” tutur Shahjahan Kabir, seorang kepala polisi di kota Bharmanpara, di perbatasan sebelah timur Bangladesh.
Pemulangan paksa ini dikritik oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amnesty International dan kelompok hak asasi manusia yang menuding India mengabaikan hukum internasional dengan mengirim warga Rohingya kembali dalam bahaya.
BACA JUGA:Â KNSR Gelar Aksi Bela Rohingya di Depan Kedubes Myanmar
India, yang tak turut menandatangani Kovensi Pengungsi PBB, telah menangkap 230 imigran Rohingya pada 2018. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun belakangan, ketika kelompok nasionalis Hindu meminta imigran Muslim dideportasi secara massal.
Terdapat sekitar 40 ribu Rohingya yang menetap di India. Badan Pengungsi PBB mengatakan sekitar 18 ribu Rohingya terdaftar di Badan PBB untuk Pengungsi (UNHCR). []
SUMBER: CNN