FENOMENA Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan disaksikan berbagai negara di dunia pada Kamis (26/12/2019). Tak terkecuali Indonesia, meski hanya tujuh provinsi yang akan bisa mengamati GMC. Fenomena GMC kali ini akan menempuh jalur sepanjang 118 Km.
GMC akan terlihat di Arab Saudi — tempat matahari akan terbit sebagai “cincin api” – Qatar, UEA, Oman, India selatan, Sri Lanka utara, Samudra Hindia, Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina dan Guam, di mana matahari akan terlihat sebagai ‘cincin api.’ Sementara itu Gerhana matahari parsial akan terlihat di Timur Tengah, Asia Tenggara dan Australia.
BACA JUGA: Dalam Islam, Apa Hukum Shalat Gerhana?
Dikutip dari Forbes, fenomena GMC juga akan terjadi pada 21 Juni 2020 mendatang, bahkan GMC pada 2020 akan terjadi lebih lama. Peristiwa ini sendiri terbilang sangat langka, pengamat akan melihat bulan menghalangi matahari selama lebih dari satu menit (maksimum).
GMC pada Juni 2020 akan terlihat di beberapa negara Afrika dan Asia seperti Kongo, Republik Demokratik Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Eritrea, Yaman, Oman, Pakistan, India, Tibet, Cina, Taiwan dan Guam. Gerhana kemungkinan akan sangat jelas terlihat di langit Oman dan dataran tinggi Tibet.
BACA JUGA: Saat Terjadi gerhana, Amalan Apa yang Dianjurkan bagi Muslim?
Tak hanya fenomena gerhana matahari cincin yang akan terjadi pada 2020. Pada 14 Desember 2020, Gerhana Matahari Total (GMT) akan datang ke Chili selatan dan Patagonia utara di Argentina. GMT kemungkinan akan terjadi selama 2 menit 9 detik. Para pemburu gerhana akan mengalami kegelapan di siang hari dan melihat korona putih matahari, atmosfer luar matahari yang luar biasa panas. Jika Anda ingin mengalaminya, maka mulailah merencanakan dari sekarang. []
SUMBER: FORBES