BANDUNG—Di era moderen dengan berbagai kecanggihan ini, nyatanya tidak selalu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terlebih lagi bagi anak-anak. Pada kenyataanya akibat kemajuan teknologi tak jarang anak-anak kecanduan game online, yang tidak lain buah dari kemajuan teknologi itu sendiri.
Untuk menangkal kebiasaan buruk itu, sejumlah mahasiswa dan pemuda dari berbagai kampus di Kota Bandung menggelar lomba robot. Di antara lombanya adalah, lomba programing robot, lomba merakit robot, lomba bermain bola robot sumo, dan memecahkan balon.
BACA JUGA: Inilah Robot-Robot Ciptaan Al-Jazari
Namun sebelum itu, para mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam komunitas Robonesia ini terlebih dahulu memberikan pelatihan di sekolah mereka masing-masing selama berbulan-bulan lamanya. Lomba ini sendiri dimaksudkan untuk memberikan semangat pada anak-anak SD dan SMP ini dalam belajar merakit robot.
Menurut inisiator kegiatan, Daeng Firman Alimudin, di era saat ini masyarakat tidak bisa lagi terlepas dari jeratan perkembangan teknologi. Terlebih lagi anak-anak yang belum memahami bagaimana cara bijak dalam menggunakan teknologi, sehingga anak-anak perlu diarahkan pada hobi yang bersifat positif yang berimplikasi sebagai pelopor teknologi tidak hanya pengguna teknologi.
“Di sini kita mengenalkan anak bagaimana cara merangkai robot, membuat animasi, merangkai dan dilombakan. Tujuannya tidak lain agar anak-anak tidak kecanduan game. Jadi kehadiran teknologi tidak hanya membuat genarasi muda utamanya anak-anak sebagai pengguna saja tapi juga dapat membuatnya sendiri,” Kata Daeng Firman, di Bandung, Sabtu, (10/11/18).
Tak tanggung-tanggung peminat lomba ini mencapai hingga 300 lebih peserta dari berbagai daerah di Jawa barat. Tentunya kegiatan tersebut tidak terlepas dari peran para mahasiswa dan pemuda yang berharap generasi muda ke depannya bijak dalam menggunakan teknologi.
“dalam kegiatan ini kita melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di Bandung, seperti Unikom, Widyatama, UIN, UPI, ITB, dan beberapa kampus lainnya, tujuannya tidak lain agar para mahasiwa ini memberikan kontribusi terhadap anak-anak agar mereka cerdas dalam menanggapi kehadiran teknologi,” lanjut Daeng.
Sementara itu Rien A Muslim Ruhsan, salah seorang pihak Sekolah di Bandung yang juga mengikutkan para siswanya dalam lomba robot tersebut. Ia berharap dengan kegiatan ini bisa mengalihkan kebiasaan buruk anak dari hanya bermain gadget saja kini bisa berkarya membuat robot, dirinya berharap orang tua dapat mendorong minat anak-anak dalam berkarya.
BACA JUGA: Pertama Kalinya, Tim Remaja Muslim AS Ikuti Kompetisi Robotika
“Tentunya kita berharap agar orang tua bisa mendorong anak-anak mereka untuk menyalurkan hobi mereka, karena usia anak-anak itu tingkat penasan mereka sangat tinggi sehingga butuh tantangan,” kata Rien A Muslim Ruhsan di lokasi yang sama di arena pertandingan robot di Sekolah Mutiara Bunda Bandung.
Dirinya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, sebab jika selama ini anak-anak hanya sebagai penikmat atau pembeli robot saja, kini mereka dapat membuat sendiri setelah adanya pelatihan – pelatihan dari komunitas Robonesia tersebut.
“Tentunya sangat baik sekali, sebab jika selama ini anak-anak hanya sebagai penikmat saja, kini mereka dapat membuat robot sendiri,” tuturnya.
Kedepannya anak-anak ini akan berangkat ke thailand untuk mengikuti lomba robot dan didampingi oleh para mahasiswa ini. Kegiatan ini didukung oleh beberapa media, salah satunya adalah Islampos. []
REPORTER: SAIFAL