CINA–Pemerintah Cina dilaporkan telah menghancurkan uang tunai triliunan rupiah. Hal ini dilakukan guna menghentikan penyebaran virus corona jenis baru atau virus covid-19.
Menurut laporan Surat kabar milik pemerintah China, Global Times, Selasa (18/2/2020), virus mematikan tersebut dikhawatirkan dapat mendekam di uang kertas lalu berhasil pindah ke manusia.
Karena itu, Bank Sentral Beijing dilaporkan telah menerapkan strategi baru untuk menghancurkan uang tunai dari daerah yang sepenuhnya terinfeksi oleh virus corona.
BACA JUGA: Video Haru Perawat Pasien Virus Corona yang Lanjut Bekerja meski Sang Ibu Meninggal
Menurut laporan, uang sekitar empat miliar yuan (Rp7,8 triliun) telah dimusnahkan atau dikeluarkan dari peredaran. Namun, pejabat pemerintah mengatakan mereka akan mengeluarkan uang tunai yang tidak terinfeksi untuk menutupi uang yang dihancurkan.
Selain menghancurkan uang, mereka juga mengadopsi langkah-langkah untuk membersihkan dan mendisinfeksi uang tunai dari daerah lain, dalam upaya untuk membunuh virus yang telah menewaskan lebih dari 1.800 orang di Cina ini.
Uang kertas akan didisinfeksi dengan sinar ultraviolet dan suhu tinggi sebelum disimpan selama dua minggu. Sedangkan uang tunai dari area berisiko tinggi akan “diperlakukan secara khusus” dan dikirim kembali ke bank sentral.
BACA JUGA: Beredar Gambar Kondisi Paru-paru yang Terinfeksi Virus Corona COVID-19
Daily Star melaporkan bahwa Kepala Bank Sentral Cina juga telah menangguhkan penggunaan uang tunai fisik di provinsi berisiko tinggi.
Jumlah korban meninggal secara global akibat wabah virus Corona jenis baru, Covid-19, sudah mencapai 2.007 orang pada hari Rabu (19/2/2020). Dari jumlah itu, sebanyak 2.002 kematian terjadi di daratan Cina dan lima lainnya di Jepang, Hong Kong, Taiwan, Filipina dan Prancis.
Mengutip data situs web pelaporan online worldometers.info, jumlah kasus atau orang yang terinfeksi Covid-19 secara global bertambah menjadi 75.138 orang. Dari jumlah itu, 73.139 kasus terjadi di daratan Cina. []
SUMBER: THE GLOBAL TIMES