SERANGAN kecemasan dan depresi dapat terjadi pada siapa pun. Meskipun menjadi Muslim berarti memiliki keyakinan yang mengakar di dalam diri kita, bukan berarti kita kebal menghadapi serangan semacam itu.
Memiliki depresi tidak selalu berarti bahwa seseorang itu menafikan kepercayaannya kepada Allah swt dan ketetapan ilahi-Nya atau memiliki Iman yang tipis. Fakta bahwa seseorang masih sangat bergantung kepada Allah, terlepas dari tantangan mental yang dihadapi, menunjukkan betapa teguh keyakinannya.
Sikutip dari Muslim SG, untuk mengatasi kecemasan dan depresi, kita dapat menggunakan pendekatan holistik dan komprehensif. Meskipun sholat adalah bagian dari ibadah seorang muslim, penting juga untuk memasangkannya dengan tindakan yang tepat dan mengambil langkah yang tepat untuk mengelola masalah kesehatan mental seperti mencari bantuan profesional. Solusi untuk mengatasi kecemasan dan depresi tidak harus terbatas pada tindakan ritualistik tertentu. Seseorang yang mengalami tantangan kesehatan mental perlu mencari intervensi dan dukungan medis yang tepat.
BACA JUGA: 7 Doa yang Tak Boleh Dilupakan, Obat Segala Permasalahan
Meminta bantuan bukan berarti kita lemah. Itu justru menandakan kita kuat dan berani. Allah SWT mengingatkan kita dalam Al Qur’an:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ َلَ بِذِكْرِ اللَّهِ
“Mereka yang beriman dan yang hatinya menemukan kenyamanan dalam mengingat Allah. Sesungguhnya dalam mengingat Allah hati menemukan kenyamanan.” (QS Ar-Ra’du [13]: 28)
Kita mengingat Allah SWT dan mencari bantuan dari-Nya. Berikut 5 doa yang mungkin bisa dibaca saat kita menghadapi kecemasan dan depresi:
1 Doa saat kesulitan
Nabi Muhammad SAW berkata: “Apakah aku tidak akan mengajarimu beberapa kata untuk diucapkan saat dalam kesusahan?
‘Allah, Allah, Rabbi La Ushriku Bihi Syai’a’
‘Allah, Allah, Tuhanku, aku tidak mempersekutukan apapun dengan-Nya.’ (HR. Imam Muslim)
2 Doa Nabi Yunus
Nabi yunus berdoa di dalam perut ikan paus. Ketika terdampar di dalam perut ikan paus, Nabi Yunus menyadari kekurangannya dan berdoa kepada Allah SWT:
‘La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz zalimin’
“Tidak ada Tuhan selain Engkau, muliakanlah Engkau! Memang, saya termasuk orang yang salah.” (QS Al Anbiya [21]: 87)
3 Doa untuk berlindung dari malapetaka yang parah, kesengsaraan, dan terbebas dari kemalangan
Doa untuk kecemasan, depresi, kesengsaraan dan malapetaka parah adalah:
اللَّهُمَّ ِّنِّي أَعُوذُ بِكَ مِن جْهْدِ الْبَلَاءِ, وَدَرَكِ الشَّقَاءَ, وَسُوءِ الْقَضَاءِ, وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
‘Allahumma inni a’uzu bika min jahdil-bala ‘, wa darki shaqa’, wa su’il-qadha ‘, wa shamatatil-a’da’
‘Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari malapetaka yang parah, dari kesengsaraan yang menimpaku, dari kemalangan dalam keputusan, dan dari kegembiraan musuh.” (Sahih Al-Bukhari)
4 Doa untuk mencapai ketenangan hati dari kegelisahan
Ini adalah Doa Nabi Musa ketika merasa gelisah saat akan berbicara.
رَبْ اشَرَحْ لَ صَدْرِي وَيَسِّرْ لِمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي يَفْقَهُوا قَوِلِي
‘Rabbi-shrah li sodri, wa yassir li amri, wahlul uqdatan min lisani yafqohu qawli’
‘Tuhan, angkat hatiku dan mudahkan tugasku. Singkirkan penghalang dari lidah saya sehingga mereka dapat memahami ucapan saya.” (QS Taha [20]: 25-28)
BACA JUGA: 10 Tips dari Alquran dan Hadits soal Kesehatan Mental (1)
5 Doa untuk mencapai keyakinan kepada Allah SWT
Doa untuk kecemasan, depresi, stres dengan menaruh amanah kepada Allah
رَبَّنَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ َنبَنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
‘Robbana, ‘alaika tawakkalna, wa ilaika anabna, wa ilaikal-masir’
“Tuhan kami! Di dalam-Mu kami telah menaruh kepercayaan kami, dan kepada-Mu kami menyerahkan pertobatan, dan kepada-Mu adalah balasan terakhir.” (QS Al-Mumtahanah [60]: 4)
6 Doa untuk melenyapkan kesusahan
Allah swt akan memberikan siapapun yang membaca ini 7 kali di pagi atau sore hari apapun yang dia inginkan dari dunia ini atau selanjutnya:
‘HasbiAllahu la illaha illa Huwa, ‘alayhi tawakkaltu, wa Huwa Rabbul arshil adheem’
‘Allah cukup bagiku. Tidak ada yang layak disembah selain Dia. Aku telah menaruh kepercayaan kepada-Nya, dan Dia adalah Penguasa Tahta Agung.” (ibn as-Sunni 71, abu Dawud 4 :321) []
SUMBER: MUSLIM SG