ARTIS berhijab Dewi Sandra bercerita tentang proses hijrahnya. Dewi yang dulu dikenal sebagai penyanyi mulai berhijrah sejak 7 tahun lalu. Dewi kini dikenal sebagai aktris yang juga aktif mengikuti kajian keislaman.
Dewi menjelaskan proses perjalanan hijrahnya dalam sebuah video di akun YouTube milik Luna Maya.
BACA JUGA: Ini Pesan Dewi Sandra untuk Para Wanita yang Baru Mulai Berhijab
“Dewi Sudah berapa tahun ya mempelajari? Ten years? Dan semakin hari, semakin committed. Semakin hari I see you more content and happy,” tanya Luna Maya dalam video yang diunggah pada 24 April tersebut.
Dewi Sandra pun mengatakan dirinya sudah tujuh tahun memerdalam ilmu agama Islam. Menurut Dewi, keputusannya untuk berhijrah adalah keputusan yang sangat tepat.
“And I swear this is the best decision I’ve made in my life,” kata Dewi Sandra.
Dewi Sandra menuturkan, awal mula ia memutuskan untuk berhijrah dan memperdalam agama Islam dipicu oleh protesnya kepada Tuhan dan keadaan. Pada saat itu, Dewi pun akhirnya mulai belajar.
“Akhirnya, aku berusaha mencari dengan belajar. Apa sih, kok ada orang yang tenang, semua masalah ada solusinya, coba jelasin ke gue gimana,” kata Dewi.
Kemudian, Dewi pun bercerita bahwa dirinya diminta untuk membaca sebuah ayat dalam Alquran. Setelah itu, Dewi merasa ayat tersebut masuk akal, namun di saat yang sama juga terasa tidak masuk akal.
Di tengah kegundahannya itu, Dewi akhirnya merasa bersyukur karena bisa bertemu dengan seorang guru yang tepat, yang mampu menjelaskan Islam dengan sangat baik kepadanya.
“Ini susah banget, gue belajar. Pas ketemu guru yang tepat itu, itu penting banget. Apa yang dikasih ilmu-ilmunya yang dibutuhkan. Ya sudah, semakin ‘Oh, iya’, you connecting the dots,” kata Dewi.
BACA JUGA: Ditanya soal Aliran Islam, Ini Jawaban Dewi Sandra
Dewi menambahkan, jika ingin belajar agama dengan seorang guru maka harus membuat diri kita siap terlebih dahulu. Karena kalau tidak siap, ilmunya tidak akan masuk.
“Believe it or not, you know there’s a really good quote yang gue sepakat, yaitu ‘Seorang murid itu enggak akan mendapat jawaban sampai dia siap’. Elo mau ketemu guru sebanyak apapun, kalau hati enggak siap, ilmunya enggak masuk,” ujar Dewi.
“Harus bikin diri elo bego, lemah, zero. Ketika punya pemahaman, elo akan berdebat, gue melewati fase itu, ya. So, I went through five years of my hijrah kayak gitu, dari satu guru ke guru lainnya. Akhirnya, dapat satu guru yang cocok, cara menyampaikannya benar, ilmunya tepat,” pungkasnya. []