BANTEN–General Manager Beach Klub Tanjung Lesung Resort, Hendro, menceritakan bagaimana dirinya bisa selamat dari tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018). Saat bencana itu terjadi, pria 45 tahun ini hanya berjarak 200 meter dari bibir pantai Tanjung Lesung.
Hendro kala itu sedang memantau anak buahnya bekerja untuk melayani tamu. Tiba-tiba, dirinya mendengar bunyi gemeretak besar dan teriakan orang. Ia lantas berlari dan menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam sebuah kontainer, bersama empat orang lainnya.
Baca Juga: Istri Kembarannya Ifan ‘Seventeen’ Juga Jadi Korban Tsunami Banten
“Begitu gelombang naik, saya lari masuk ke kontainer,” kata Hendro di Kampung Cikadu Indah, Panimbang, Banten, Ahad malam (23/12/2018).
Hendro memperkirakan dirinya sempat berada di dalam kontainer dan terombang-ambing selama 10 menit.
“Ketika saya keluar, kontainer sudah bergeser 4-5 meter dari tempat semula,” kata Hendro.
Baca Juga: Ini 5 Bencana Tsunami Terdahsyat di Dunia
“Saat itu, di satu sisi saya senang karena selamat, tapi juga kaget melihat keadaan sekitar,” ujar dia.
Tsunami Selat Sunda terjadi pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. Dari data sementara, bencana ini menyebabkan 222 orang meninggal, 843 orang luka-luka, dan 30 orang hilang. []
SUMBER: TEMPO.CO