MUHAMMAD al-Ninowy baru saja lulus dari sekolah kedokteran di Universitas Illinois dan sedang mengajar di Georgia Gwinnett College ketika 9/11 datang dan mengubah hidupnya selamanya. Alih-alih mengejar karir sebagai ahli anestesi, al-Ninowy memulai perjalanan untuk mendidik orang lain tentang keyakinannya. Demikian laporan yang dilansir The Atlanta Journal-Constitution.
Selama beberapa dekade terakhir, al-Ninowy melakukan perjalanan jauh untuk menyebarkan pesan cinta dan untuk mengubah persepsi orang tentang agama secara umum, dan Islam secara khusus.
BACA JUGA:Â Muslim Pertama di Kanada, Siapakah Mereka?
“Saya merasa itu adalah panggilan saya,” katanya.
“Iman yang saya genggam bukanlah iman yang digambarkan di televisi pada saat itu. Bagi saya, tidak dapat dibayangkan bahwa agama yang didasarkan pada cinta dan kasih sayang tanpa syarat dapat digunakan sebagai pembenaran untuk melakukan kekerasan,” imbuhnya.
Setiap hari sejak tahun 2001, al-Ninowy mengadakan lokakarya, seminar, dan intensif kembali ke pelatihan dasar yang mengajarkan dasar iman Islam, yang merupakan cinta dan kasih sayang tanpa syarat.
Pada 2013, al-Ninowy mendirikan Madinah Institute, sebuah masjid dan pusat kebudayaan yang menampung seminari dan sekolah. Pusat ini adalah salah satu dari sedikit di negeri ini yang berusaha melatih para pemimpin Islam di masa depan dalam lingkungan Amerika dengan teologi cinta.
Al-Ninowy baru-baru ini juga menulis “The Book of Love” yang membahas komponen spiritual Islam dan agama pada umumnya.
Secara signifikan, buku yang memulai debutnya pada Ahad di The Carter Center itu berisi ajaran kebijaksanaan para nabi kuno yang mencakup tiga agama besar.
“Ini sesuai dengan ajaran agama kami bahwa agama yang tidak memiliki cinta dan kedamaian sama sekali berarti bukan agama,” kata al-Ninowy.
“Saya percaya kesalahpahaman tentang Islam ada hubungannya dengan pendidikan,” katanya. “Apa yang kami coba ajarkan adalah mencintai Tuhan, mencintai orang.”
BACA JUGA:Â Ini 5 Penemuan Muslim yang Mengubah Dunia
Lahir tahun 1970, al-Ninowy adalah cendekiawan Islam Amerika, teolog, dan dokter medis kelahiran Suriah. Selain itu, Dr. Al-Ninowy adalah Direktur Pendiri Madina Institute, Madina Seminary, dan Planet Mercy. Dia memiliki kampus di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Afrika Selatan, Norwegia, Sudan, dan Malaysia.
Melalui Institut dan Seminari Madinah, Al-Ninowy menawarkan program Gelar Studi Islam yang diarahkan untuk mendidik para imam dan ulama teologis. Al-Ninowy dianggap sebagai Muhaddith –seorang sarjana ilmu Hadits. Dia kini dikenal dengan nama Syekh Ninowy. []
SUMBER: ABOUT ISLAM