SUMEDANG–Kabar gembira datang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang. Seorang pasien positif virus Corona yang juga berprofesi sebagai perawat dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Pasien diketahui bernama Risha Yulia Sudrajat (23) sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test.
Risha merupakan tenaga surveillance kesehatan yang bertugas di salah satu puskesmas di Sawah Dadap, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
BACA JUGA: Penjelasan Ahli soal Angka Kematian Anak Akibat Virus Corona di Indonesia Tinggi
Kesembuhan Risha itu disambut meriah oleh sejumlah rekan seprofesinya ketika hendak keluar dari ruang isolasi RSUD Sumedang karena sudah dinyatakan sembuh.
Risha mengatakan, setelah dinyatakan positif COVID-19, dirinya harus menjalani isolasi di RSUD Sumedang selama 14 hari yang terhitung sejak 21 Mei 2020. Namun, dalam kurun waktu yang tidak lama, kesembuhan dirinya tergolong sangat cepat.
Selain itu, Risha mengaku hingga saat ini belum mengetahui secara pasti tempat awal mula dirinya bisa terpapar COVID-19. Menurutnya, bisa saja dirinya terpapar saat melakukan pelayanan ataupun saat sedang keluar dari rumah.
Bahkan menurut Risha, bisa saja dirinya terpapar selama bertugas. Sebab, selama ini Risha sering bertugas di lapangan dan berinteraksi dengan banyak pasien.
“Tergolong cepat ya, setelah dua kali menjalani swab test. Sebetulnya, saya tanpa gejala, makanya saya kaget juga setelah dinyatakan ini (terpapar COVID-19),” kata Risha di RSUD Sumedang, Jumat (5/6/2020).
Setelah dinyatakan sembuh, Risha ingin tetap bekerja seperti biasa. Namun, sebelum masuk kerja, dirinya tetap masih harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
“Pasti siap dong, saya kan sehat, masa nggak siap. Tapi tetap harus mengikuti prosedur, harus isolasi selama 2 minggu. Kalau setelah itu insyaallah siap bekerja lagi,” ucap Risha.
Untuk itulah dirinya berterima kasih kepada pihak rumah sakit dan perawat, yang telah merawatnya dengan baik hingga akhirnya dinyatakan sembuh.
“Terima kasih atas dukungannya, karena ini sangat berarti banget karena saya selama di rumah sakit stres banget. Tapi alhamdulillah saya dapat dukungan dari teman-teman yang luar biasa,” ucapnya.
“Tetap semangat juga buat teman-teman, terutama tenaga kesehatan, jangan lupa APD-nya pakai, terus lebih safety lagi,” ungkap Risha saat akan meninggalkan RSUD Sumedang.
Khusus untuk kasus Risha, Direktur RSUD Sumedang Aceng Solehudin mengatakan, dari hasil tracing sebelumnya, tidak ada kasus yang positif, baik di sekitar lingkungan pasien maupun di tempat kerjanya.
BACA JUGA: MUI DKI Keluarkan Fatwa Boleh Shalat Jumat Dilakukan 2 Gelombang saat Pandemi Corona
“Artinya, masyarakat harus hati-hati karena di mana pun bisa (terpapar), bisa di mobil, bisa di swalayan, di pasar, dan bisa di mana pun karena sampai sekarang di tracing semuanya nggak ada yang positif,” ujar aceng.
Untuk itu, Aceng meminta masyarakat Kabupaten Sumedang tetap selalu waspada dan berhati-hati. Dia meminta masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.
“Hasil tracing untuk kasus yang ini negatif semua, sehingga ini juga jadi bingung dapat (terpapar) dari mana,” ucapnya. []
SUMBER: DETIK