SEKJEN PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi menceritakan awal mula PKS dan PKB bersatu dalam Koalisi Perubahan. Aboe Bakar mulanya tak menyangka PKS dan PKB bisa satu koalisi.
Hal itu dikatakan Aboe Bakar dalam diskusi Total Politik bertajuk ‘Usai Pendaftaran Capres-Cawapres, Seperti Apa Peta Pertarungan?’ di Jakarta Selatan, Minggu (29/10/2023). Awalnya Aboe Bakar menceritakan tidak ada yang menyangka bahwa PKB akan bersatu dengan PKS.
“Ya begitu jadinya, mana sangka PKS bisa bersatu dengan PKB? Susah, nggak gampang. Dia (PKB) tuh lebih agak tenang kalau PKS nggak masuk karena gejolak di mereka masih keras sekali,” kata Aboe Bakar.
Lebih lanjut, Aboe mengatakan bahwa keresahan itu dirasakan oleh PKB karena awalnya tidak berpikir akan mendukung Anies. Sebab, kata dia, PKB memiliki pemikirannya sendiri.
BACA JUGA: PKS Nilai Kapten Timnas AMIN Harus Diisi dengan Sosok Seperti Ini
“Iya (resah). Keresahan itu dirasakan karena PKB sendiri nggak berpikir bergabung dengan Anies. Jadi, ada satu peristiwa di ruang nalar warga PKB itu sendiri,” sebutnya.
Aboe juga menceritakan ketika Gus Muhaimin atau Cak Imin dideklarasikan sebagai cawapres Anies Baswedan. Dirinya menyebut bahwa kala itu PKS meminta waktu untuk persetujuan mendukung Cak Imin.
“Jadi, intinya adalah begitu bertemu, begitu berjalan, PKS minta waktu sebentar, nggak main ikut-ikut aja, enak aja,” kata dia.
“PKS duduk dulu karena ada protokol AD/ART untuk menetapkan wapresnya,” tambahnya. []
SUMBER: DETIK