MYANMAR—Seorang mantan tentara anak Myanmar dikirim ke penjara pada Sabtu (19/8/2017). Ia ditangkap lantaran menceritakan bagaimana dia diculik dan dipaksa untuk bertugas di militer, anggota keluarganya mengatakan kepada Anadolu Agency.
Aung Ko Htwe, penduduk Desa Kalaware, di luar ibukota komersial Yangon, diculik oleh militer Myanmar pada tahun 2005 saat dia masih remaja. Dia berbagi perjuangan panjangnya dengan Dinas Burma, Radio Free Asia (RFA) melaporkan.
Dia diculik oleh seorang sersan tentara Myanmar di Yangon pada tahun 2005, dan dijual ke seorang tentara lain yang membawanya ke sebuah pusat perekrutan di wilayah Mandalay tengah.
Seiring dengan dua tentara di bawah umur lainnya, dia menerima hukuman mati pada tahun 2007 karena sengaja membunuh seorang pemilik sepeda motor dalam usaha untuk melarikan diri dari kamp militer di negara bagian Shan yang bergolak. Hukuman tersebut kemudian diringankan menjadi 10 tahun penjara. (Dia berusia 16 tahun di tahun 2007.)
“Dia (Aung Ko Htwe) ditangkap pada Jumat (18/8/2017), beberapa hari setelah cerita tentang hidupnya diterbitkan oleh RFA,” ungkap Nay Zar Tun, kakak perempuannya kepada Anadolu Agency melalui telepon.
Aung Ko Htwe ditangkap dengan tuduhan menyinggung Letnan Kolonel Myo Myint Aung dari Komando Militer Yangon setelah ceritanya keluar pada Senin (14/8/2017) pekan lalu.
Dia didakwa berdasarkan Pasal 505 (b) KUHP negara tersebut yang tidak mengizinkan jaminan diajukan dan tahanan menghadapi hukuman dua tahun penjara, denda, atau keduanya. []