BOGOR–JITU, Jurnalis Islam Bersatu, organisasi yang memayungi para pewarta muslim menggelar Dauroh penerimaan anggota baru tahun 2017, di Cisarua, Bogor, Jumat-Ahad 21 s.d. 23 April mendatang.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal JITU Muhammad Pizaro menegaskan bahwa menjadi jurnalis itu tak mudah.
“Menjadi jurnalis itu harus tangguh dan profesional, kenapa? Karena ia tak ada istirahatnya,” jelas Pizaro.
Bahkan di kalangan pewarta, ada candaan soal tangguhnya diri mereka sendiri sehingga jadi serba lupa.
“Lupa makan, lupa rumah, lupa istri, bahkan lupa pulang,” kelakar Pizaro.
Jadi banyak lupa, lanjut Pizaro, karena banyak yang harus dikerjakan. “Banyak hal yang harus dikerjakan untuk kebaikan umat.”
Dalam dauroh yang mengambil tema “Mencetak Jurnalis Muslim yang Tangguh dan Profesional,” Pizaro berpesan agar seorang jurnalis muslim haruslah teguh keimanannya, beradab dan menjaga fikroh Islam, agar ia lurus dalam menjalankan tugasnya.
Jitu lahir untuk menyosong ukhuwah di antara jurnalis muslim.
“JITU hadir untuk melawan opini sesat terhadap Islam, dan menjernihkan situasi yang tidak baik. Oleh karena itu, seorang jurnalis muslim haruslah tangguh dan profesional,” pungkas Pizaro. []
Reporter: Rifki M Firdaus