N’DJAMENA –Chad menamai jalan besar tempat Kedutaan Besar Amerika Serikat di ibu kota Chad N’Djamena dengan nama ‘Istanbul’ sebagai tanda atas kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Chad untuk meningkatkan hubungan kedua negara.
Hal itu dilakukan sehubungan dengan eratnya hubungan dan perhatian rakyat Chad terhadap Turki. Pemerintah Turki dan Chad sepakat menyambungkan kota Istanbul dan N’Djamena dengan program “sister city”.
Awalnya salah satu jalan tersibuk di Chad dimana terdapat Kantor Gubernur dan Kedutaan Besar AS itu bernama ‘Jalan Negara (State Street)’. Otoritas Chad kemudian menggantinya dengan nama ‘Jalan Istanbul’ sebagai tanda persaudaraan Chad dan Turki.
Peresmian nama jalan baru tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat ototritas Chad serta Duta Besar Turki untuk N’Djamena Erdal Sabri Ergen dan Walikota N’Djamena Maryam Djimet Ebet.
Sebelumnya, Erdogan mengunjungi Chad pada 26 Desember. Itu merupakan kunjungan pertama Erdogan ke Chad.
Dalam kunjungan pertamanya ke negara Afrika tersebut, Erdogan menyebut bahwa ia merasa seperti berada di Istanbul. Ini dikarenakan ketulusan rakyat Chad serta sikap hormat presiden Chad Idriss Deby terhadapnya.
Dilansir dari Anadoulu, Deby berdiri selama 40 menit dengan tongkatnya mengantarkan kepulangan Erdogan ke Turki di N’Djamena International Airport . Ia berdiri hingga pesawat Erdogan tak terlihat lagi. []