PAKISTAN–Puluhan ribu orang turun ke jalan di seluruh Pakistan. Mereka menyerukan pemboikotan produk Prancis pada Jumat (4/9/2020). Hal itu dipicu terbitnya cetak ulang majalah Prancis Charlie Hebdo yang memuat kartun Nabi Muhammad SAW.
Aksi protes ini diorganisir oleh partai Islam sayap kanan Tehreek-e-Laibak Pakistan (TLP). Demonstrasi berlangsung di Karachi, kota terbesar di negara itu, serta di Rawalpindi, Peshawar, Lahore, dan Dera Ismail Khan. Para pengunjuk rasa bahkan melumpuhkan lalu lintas di Karachi.
BACA JUGA: 5 Tahun setelah Tragedi, Charlie Hebdo Tampilkan lagi Kartun Nabi
“Itu (pencetakan ulang kartun) sama dengan terorisme besar, mereka mengulangi tindakan penistaan seperti itu terhadap Nabi Muhammad setiap beberapa tahun. Ini harus dihentikan,” kata pemimpin TLP di Karachi, Razi Hussani.
Pemerintah Pakistan juga mengutuk pencetakan ulang karikatur tersebut. Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi mengatakan negara Asia Selatan percaya pada kebebasan berekspresi tetapi kebebasan semacam itu tidak berarti izin untuk menyinggung sentimen agama.
Karikatur Nabi Muhammad SAW memicu kemarahan dan keresahan di kalangan Muslim di seluruh dunia pada 2005. Ketika itu, karikatur tersebut pertama kali diterbitkan oleh surat kabar Denmark Jyllands-Posten. Kemudian majalah satire Charlie Hebdo yang berbasis di Prancis menerbitkan karikatur tersebut pada 2015.
BACA JUGA: Ketika Eric Cantona Membela Umat Muslim
Kantor majalah tersebut kemudian menjadi sasran aksi teror yang menewaskan 12 orang pada 2015 lalu.
Awal pekan ini, Charlie Hebdo merilis kembali karikatur tersebut untuk menandai dimulainya persidangan tersangka serangan di kantor surat kabar tersebut.
Pengadilan Prancis melakukan persidangan pertama pada Rabu (2/9/2020). []
SUMBER: REUTERS