WASHINGTON–Presiden Amerika Donald Trump hari Sabtu (17/11/2018) mengatakan, dirinya belum mendapat kabar soal laporan badan intelijen CIA yang menyimpulkan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman MBS) lah yang memerintahkan pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.
“Kami akan bicara dengan CIA nanti, dan banyak pihak lain. Saya akan melakukannya ketika berada di dalam pesawat,” ujar Trump di Gedung Putih, sebelum dirinya terbang ke California, “Saya juga akan bicara melalui telpon dengan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo,” imbuhnya.
BACA JUGA: CIA Tuduh Putra Mahkota Arab Saudi yang Perintahkan Pembunuhan Khashoggi
Sebelumnya, surat kabar Washington Post pada Jumat (16/11/2018) melaporkan Kesimpulan CIA yang bertentangan dengan kesimpulan Arab Saudi terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.
Pejabat-pejabat Amerika mengatakan CIA menyimpulkan bahwa 15 agen Arab Saudi telah terbang dengan pesawat pemerintah Arab Saudi ke Istanbul dan membunuh Khashoggi di kantor konsulat mereka.
Surat kabar Washington Post mengatakan CIA mendasarkan kesimpulannya pada berbagai sumber intelijen, termasuk telpon saudara laki-laki Pangeran Mohammad Salman yang juga Duta Besar Arab Saudi Untuk Amerika Khalid bin Salman, dengan Khashoggi.
BACA JUGA: Interogasi para Pelaku Kriminal, CIA Gunakan ‘Serum Kebenaran’
Dalam pembicaraan telpon itu Khalid mengatakan kepada Khashoggi bahwa akan lebih aman baginya untuk mengambil dokumen yang dibutuhkan bagi perkawinannya di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul. Namun, Washington Post tidak memastikan apakah saat itu Khalid tahu Khashoggi akan dibunuh di sana.
Khashoggi, kolomnis surat kabar Washington Post yang kerap mengkritisi kebijakan pemerintah Saudi, dikethaui tewas di konsulat Arab Saudi di Istanbul 2 Oktober 2018 lalu ketika dia akan mengurus dokumen untuk pernikahannya dengan Hatice Cengize, seorang wanita berkebangsaan Turki. []
SUMBER: WASHINGTON POST