CINA–Pemerintah Kota Shenzhen di Cina, melarang warganya memakan daging kucing dan anjing untuk mengurangi perdagangan satwa liar sejak munculnya wabah virus corona. Virus yang menyebabkan wabah penyakit covid-19 itu memang ditemukan pertama kali di negara Cina, tepatnya di kota Wuhan, provinsi Hubei.
Para peneliti menduga virus itu ditularkan ke manusia melalui binatang. Beberapa infeksi awal ditemukan pada orang yang terpapar pasar satwa liar di pusat kota Wuhan. Di pasar itu dijual kelelawar, ular, musang, dan binatang liar lainnya.
BACA JUGA: 7 Hewan Pembawa Virus Mematikan
Otoritas kota Shenzhen menyatakan larangan makan daging anjing dan kucing akan mulai berlaku pada 1 Mei 2020 mendatang.
“Anjing dan kucing merupakan binatang peliharaan yang memiliki hubungan paling dekat dengan manusia dibandingkan binatang lainnya, dan larangan mengonsumsi anjing dan kucing serta binatang lain merupakan praktek umum di negara maju dan di Hong Kong serta Taiwan,” papar pernyataan pemerintah kota Shenzhen.
“Larangan ini juga respon atas semangat peradaban manusia,” lanjut pernyataan tersebut
Liu Jianping, seorang pejabat Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Shenzhen, mengatakan bahwa unggas, ternak, dan makanan laut yang tersedia bagi konsumen sudah cukup.
“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa satwa liar lebih bergizi daripada unggas dan ternak,” kata Liu seperti dikutip oleh media pemerintah, Shenzhen Daily.
BACA JUGA: Tewaskan 17 Orang, Berasal dari Hewan Apa Virus Corona Jenis Baru di China?
Aturan awal Shenzhen, yang pertama kali diusulkan pada akhir Februari, tampaknya melarang konsumsi penyu dan katak – keduanya hidangan umum di selatan Cina.
Tetapi pemerintah kota mengakui minggu ini bahwa ini telah menjadi “titik panas kontroversi” dan mengklarifikasi bahwa keduanya dapat dimakan.
Parlemen Cina pada Februari juga telah melarang perdagangan dan konsumsi binatang liar. Pemerintah provinsi dan kota di China terus menerapkan aturan tersebut tapi Shenzhen merupakan kota yang paling tegas melarang warganya makan kucing dan anjing. []
SUMBER: BANGKOK POST