CINA–Pemerintah Cina tampak mulai kewalahan dalam menangani penyebaran wabah virus corona. Virus baru ini telah menewaskan sedikitnya 811 orang dan telah melampaui jumlah korban epidemik SARS pada 2002/2003. Jumlah korban yang terinfeksi virus corona juga telah mencapai 37.198 kasus dan telah menyebar ke berbagai penjuru Cina.
Optimisme yang pernah digaungkan Pemerintah Cina saat virus corona awal merebak kini sudah berubah menjadi pesimisme. Pemerintah Provinsi Hubei tetap meliburkan sekolah hingga 1 Maret mendatang untuk mengantisipasi wabah virus corona menyebar lebih luas. Otoritas meminta pengusaha untuk memperpanjang liburan hingga 10 hari. Hal ini menyebabkan banyak kota di Cina menjadi kota hantu dalam dua pekan terakhir.
BACA JUGA: Korban Tewas Virus Corona Jadi 902 Orang, Infeksi 40.171 Orang di Cina
Kementerian Keuangan Cina pun menyediakan anggaran besar mencapai senilai 10,26 miliar USD untuk memerangi virus corona. Dana tersebut digunakan untuk pemeriksaan dan perawatan warga yang terinfeksi virus mematikan tersebut.
Kepercayaan Badan Kesehatan Dunia (WHO) kepada Pemerintah Cina yang diyakini bisa mengatasi virus corona pun mulai memudar. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memimpin penyelidikan wabah virus corona. Tedros akan memimpin para pakar dari Pusat Kontrol Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) guna menyelidiki wabah virus corona.
“Kita berharap demikian (penyelidikan bersama-sama),” kata Tedros.
Di tengah kondisi ini, jutaan warga Cina juga mulai frustrasi dan tidak lagi percaya kepada pemerintah dalam menangani virus corona. Kekecewaan itu antara lain disampaikan dalam situs jejaring sosial Weibo.
“Yang membuat frustrasi adalah hanya ada data resmi,” kritik salah satu pengguna Weibo. Para pengguna lainnya mengkritik tidak bisa membeli masker dan kewajiban harus bekerja kembali. “Lebih dari 20.000 dokter dan perawat dari berbagai penjuru Cina dikirim ke Hubei. Kenapa jumlah korban terus bertambah?” kata pengguna Weibo lainnya memberikan tanggapan.
Jumlah korban yang terinfeksi virus corona pada Sabtu (8/2/2020) lalu menurun hingga 2.656 kasus. Sebanyak 2.147 kasus berada di Provinsi Hubei, Cina.
BACA JUGA: Paket Barang dari Cina Bisa Tularkan Virus Corona? Ini Faktanya
Merujuk data dari Sekretariat Kantor Staf Presiden (KSP), Ahad (9/2/2020) malam, jumlah korban virus corona di Cina mencapai 37.229 kasus. Adapun total kasus di seluruh dunia mencapai 37.589. Sebanyak 814 orang tewas dan 2.860 berhasil disembuhkan.
Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional Cina menyatakan pemerintah kini menghadapi kurangnya pasokan obat-obatan dan peralatan medis. Mereka menyatakan penyediaan peralatan pemeriksaan, obat, dan vaksin akan didorong secepatnya untuk diproduksi secara massal.
Sebelumnya Deputi Gubernur Hubei Cao Guangjing menyatakan peralatan pelindung bagi paramedis mengalami kekurangan sehingga membahayakan keselamatan mereka. []
SUMBER: SINDO