BEIJING – Menteri Luar Negeri China Wang Yi menegaskan, Palestina harus diizinkan untuk membangun sebuah negara merdeka. Hal itu disampaikan setelah dirinya melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki di Beijing.
Meski Cina adalah negara besar, namun mereka jarang terlibat dalam proses penyelesaikan konflik, khususnya di kawasan Timur Tengah.
Salah satu alasannya adalah Cina memiliki sedikit pengalaman mengatasi ketegangan agama dan politik yang sering terjadi di wilayah tersebut
Dalam pernyataannya, Wang mengatakan, setelah 70 tahun resolusi PBB soal rencana untuk sebuah negara Yahudi, Palestina masih terus dicegah untuk memiliki negara mereka sendiri yang independen, ini adalah sesuatu yang tidak adil.
“Ini tidak adil. Ini semacam ketidakadilan sejarah yang harus dikoreksi. Hal ini tidak bisa berlanjut. Sudah waktunya untuk mengatasi konflik dan memulai kembali perundingan perdamaian Israel-Palestina,” ucap Wang, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (13/04/2017)
Maliki mengatakan, Palestina menghargai dan menyambut baik upaya Cina untuk memfasilitasi perdamaian. Dia kemudian mendorong Cina untuk lebih berperan dalam proses perdamaian tersebut.
“Kami mendorong Cina untuk melakukan lebih dari pendekatan semacam ini, untuk melihat perdamaian akhirnya dicapai di wilayah kami,” pungkasnya.[]