عﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ـ ﺃُﺭَاﻩُ ﺭَﻓَﻌَﻪُ ـ ﻗَﺎﻝَ: «ﺃَﺣْﺒِﺐْ ﺣَﺒِﻴﺒَﻚَ ﻫﻮﻧﺎ ﻣَﺎ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺑَﻐِﻴﻀَﻚَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻣَﺎ، ﻭَﺃَﺑْﻐِﺾْ ﺑَﻐِﻴﻀَﻚَ ﻫَﻮْﻧًﺎ ﻣَﺎ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺣَﺒِﻴﺒَﻚَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻣَﺎ»
Dari Abu Hurairah secara marfu’: “Cintailah orang yang kau cinta dengan sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah kepada orang yang kau benci sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia yang kau benci menjadi orang yang kau cinta.” (HR Tirmidzi)
PENJELASAN :
1. Cinta dan benci. Jangan mencintai apapun seratus persen walau kepada istri, suami dan anak-anak karena kelak engkau akan berpisah dengannya. Cintailah mereka karena Allah karena hanya dengan itu engkau bisa bersama mereka di surga-Nya dan itulah makna cinta yang abadi.
BACA JUGA: Sedekah Secara Terang-terangan
2. Cinta dan Benci. Cinta 100 persen hanya milik Allah dan Rasul-Nya, bahkan kita tidak boleh mencintai diri kita melebihi dari mencintai Allah dan Rasul-Nya.
Disebutkan di dalam sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ رواه البخاري
“Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga menjadikan aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia.” (HR Bukhari)
3. Cinta dan Benci. Jangan membenci sesuatu berlebihan sampai engkau tidak bersikap obyektif kepada orang yang engkau benci , Allah mengingatkan
“وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ ۚ ٱعْدِلُوا۟ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ
“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.”
4. Cinta dan Benci. Umar bin Khattab berkata
“ لاَ يَكُنْ حُبُّكَ كَلَفًا وَلاَ بُغْضُكَ تَلَفًا “
_angan biarkan cintamu merugikanmu, dan jangan biarkan bencimu kepada seseorang merusakmu.“
5. Cinta dan Benci. Hasan Al Bashri berkata
“أحِبُّوْا هَوْنًا وَأَبْغِضُوا هَوْناً فَقَدْ أَفرط قوم فى حب قوم فهلكوا وأفرط قوم فى بغض حب فهلكوا “
Cinta dan benci, hendaklah biasa saja, sungguh sebuah kaum telah berlebihan dalam mencintai seseorang dan membenci, maka mereka celaka.“ []
Faisal Kunhi
Imam Masjid Sirothol Mustaqim, Ansan Korea Selatan
Gontor, S1 UIN Syarif Hidatatullah Jakarta, S2 : Institut Ilmu AlQuran
*#Share berkahnya ilmu*
*#Join channel Telegram:*
https://t.me/joinchat/AAAAAERt3deogV8PX4M0Qg untuk mendapatkan tulisan saya setiap hari
KATA MUTIARA TENTANG BENCI DAN CINTA
Bukan benci yang membuat kita menjauh dari orang lain, tapi kecewa.
Orang yang membenci kita justru lebih mengerti tentang kita daripada orang yang menyukai kita
Orang yang membenci kebaikan, bukan orang baik. Begitupula orang yang membenci kejahatan adalah bukan orang jahat.
Hidupmu terlalu penting dan singkat untuk kau habiskan membenci seseorang.
Pilihlah untuk berbahagia. Semakin kita berusaha untuk membenci, kadang justru menjadi lebih sulit untuk kita lupakan.
Terkadang bukan karena kebohongan kamu membenci seseorang, tapi karena sedih menerima kenyataan bahwa ia tak bisa lagi kamu percaya.
Manusia yang paling lemah adalah seseorang tidak mampu mencari teman. Namun lebih lemah lagi ketika mempunyai teman tapi menyia-nyiakannya.
BACA JUGA: 7 Hal Akhlak Mulia, Sebab Lahirnya Cinta Allah
Terkadang, ketika seseorang menyakitimu, kamu akan membenci apa yang telah dia lakukan padamu, tapi kamu tak akan bisa membenci dirinya.
Tak seorang pun bisa kembali secara utuh, setelah kita membuat lubang yang dalam di hatinya.
Semakin kamu membenci dia, semakin membuat dia jadi begitu penting dalam hidupmu.
Ketika kamu melihat orang yang baik, pikirkan untuk menjadi seperti dia.
Ketika kamu melihat orang yang tak begitu baik, renungkanlah kelemahanmu sendiri.
Jangan membenci mereka yang membencimu, karena itu sama saja membuat dirimu tak berbeda dengan mereka.