• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 12 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Motivasi

Cinta Dunia, Muslim Harus Tahu Cara Menyikapinya

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Motivasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Hotel ilustrasi kemewahan dan cinta dunia

Ilustrasi (source: Accor Hotels)

1
BAGIKAN

“Fakta bahwa hati kita merindukan sesuatu yang tidak dapat dipenuhi oleh Bumi adalah bukti bahwa Surga harus menjadi rumah kita.” (CS Lewis)

DUNIA merupakan tempat tinggal manusia. Dunia menyajikan banyak hal menarik. Wajar jika manusia kemudian cinta dunia.

Dunia bisa menjadi ladang manusia mengumpulkan bekal untuk akhirat. Namun, dunia juga bisa menjerat dan menjerumuskan manusia.

Dunia atau dalam Alquran disebut dunya, apa artinya?

Kata dunya mencakup banyak hal, tetapi secara umum berarti duniawi, berbeda dengan alam spiritual abadi di akhirat. Secara harfiah, kata dunya berarti ‘lebih dekat’, atau ‘lebih rendah’.

ArtikelTerkait

Kuisioner Loyalitas Karyawan pada Tempat Kerja

Kuisioner Test Kejujuran di Tempat Kerja

Benarkah Uang Merupakan Obat dari Segala Kepusingan Hidup?

10 Hobi yang Bisa Kamu Lakukan tanpa Mengeluarkan Uang!

BACA JUGA: Mencari Kebahagian Dunia dan Akhirat

Dalam bahasa sehari-hari, dunia adalah milik atau segala seuatu yang terkait dengan urusan duniawi. Manusia sering kali terjebak pada cinta dunia.

Bagaimanapun, dunia menopang hidup dan jadi sarana ibadah. Bagaimanapun, itu adalah berkah bagi kita dan sarana bagi kita untuk bersyukur kepada Pencipta kita.

Masalah datang ketika kita membuat dunia menjadi tujuan dan bukan alat untuk tujuan akhir. Dunia adalah tempat di mana kita berada untuk sementara waktu, dan semua yang ada di dunia harus digunakan untuk atau dihindari dengan tujuan akhir dari menyenangkan Allah dalam pikiran.

Tujuan kita bukanlah menjadi sekaya, atau sekuat, atau senyaman mungkin dalam hidup ini. Hidup ini hanyalah sarana menuju akhirat di mana apa yang kita lakukan di dunia akan menentukan posisi kita di hadapan Allah. Dan Allah mengetahui bagaimana kita melupakan dunya ini tempat dalam perjalanan kita ke akhirat.

Allah berfirman:

“Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS Al A’la: 16-17)

Ketika kita mulai mengejar dunia, alih-alih menggunakannya sebagai alat untuk tujuan kita yang sebenarnya (menyenangkan Allah), saat itulah prioritas kita bercampur aduk. Dan kita mulai menderita penyakit spiritual yang serius.

Advertisements

Nabi SAW pernah berdiri di depan para sahabat dan berkata:

“Bukan kemiskinan yang aku takuti untukmu, tapi apa yang aku takuti untukmu adalah bahwa dunia ( dunia ) akan dihadirkan untukmu seperti yang telah disajikan untuk mereka yang dihadapimu, lalu kau akan bersaing untuk itu, dan itu akan terjadi. menghancurkanmu, sama seperti itu menghancurkan mereka. ” (HR Ibn Majah)

Sebagaimana penyakit fisik menghancurkan tubuh, penyakit spiritual menghancurkan jiwa. Ketika kita menempatkan cinta dunia di atas cinta Allah, penyakit seperti keserakahan, kesombongan, tidak tahu berterima kasih, cemburu, kesia-siaan semuanya mulai mengambil alih hati kita dan menghancurkan hidup kita.

Pergolakan itu bahkan dimulai sejak masa kecil. Anak-anak memiliki cinta alami kepada Allah. Dan mudah untuk memelihara cinta ini di dalam diri mereka. Tetapi begitu mereka cukup dewasa untuk memproses rangsangan visual dan menyuarakan keinginan mereka, mereka dibombardir dengan iklan yang ditujukan kepada mereka, meyakinkan mereka bahwa mereka membutuhkan mainan, pakaian, atau makanan ringan terbaru dan terhebat di pasaran. Dan di sinilah medan pertempuran untuk hati dimulai.

Kabar baiknya adalah, sebagai orang tua, Anda dapat melakukan banyak hal untuk memastikan cinta Allah menang atas cinta dunia di hati dan pikiran anak-anak Anda.

Gunakan obsesi mereka untuk mendapatkan mainan baru yang cerah dan berkilau itu sebagai momen yang bisa diajar. Ceritakan kepada mereka tentang anak-anak yang hanya bisa bermimpi memiliki semua yang mereka miliki.

Sebagai orang dewasa, kita pun masih terjebak dalam perangkap yang sama seperti yang kita lakukan saat masih anak-anak. Iklannya mungkin lebih canggih dan teman-teman kita mungkin memiliki mainan yang lebih besar untuk menggoda kita bersaing, tetapi semuanya sama saja.

Demikian pula, obat untuk penyakit ini karena terlalu mencintai dunia adalah sama. Ketika kita menginginkan “mainan” terbaru dan terhebat dan menjadi terobsesi dengannya dan merasa seperti kita tidak dapat hidup tanpanya, kita dapat mencari mereka yang memiliki lebih sedikit dari kita.

Rasulullah SAW bersabda:

“Lihatlah orang-orang yang lebih rendah (finansial) darimu tetapi jangan lihat mereka yang lebih tinggi darimu, karena ini akan membuat nikmat (yang dianugerahkan kepada Anda oleh Allah) tidak berarti (di matamu).” (HR Muslim)

Ketika kita merasakan dorongan untuk bersaing dengan orang lain dalam kekayaan materi atau harta benda  serta hal yang tidak akan banyak membantu Anda di akhirat, gantikan persaingan itu dengan persaingan dalam perbuatan baik dan mendapatkan ilmu agama, yakni hal-hal yang akan kemewahan di akhirat.

BACA JUGA: Hanya Meminta Dunia

Ketika Nabi Muhammad SAW ditanya apakah ayat dalam Alquran: “Dan mereka yang memberi apapun yang mereka (harus) berikan saat hati mereka gemetar.”  (Al Mu’minun: 60 ), mengacu pada orang yang melakukan dosa, dia menjawab, “Tidak. Mereka adalah orang-orang yang berpuasa, berdoa dan bersedekah sambil takut bahwa (perbuatan ini) mungkin tidak diterima (oleh Tuhan). Mereka adalah orang-orang yang saling bersaing dalam perbuatan baik.” (HR Ibn Majah)

Kuncinya adalah memahami bahwa Allah tidak menyangkal dorongan kita. Dia mendorong kita untuk mengarahkan mereka ke sesuatu yang lebih baik.

Jadi, ingatkan diri Anda bahwa semua yang Anda lakukan di dunia ini bisa dilakukan untuk cinta Allah, jika Anda memiliki niat yang benar.

“Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS Al An’am: 162). []

SUMBER: ABOUT ISLAM

Tags: akhiratDunia
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Resep Minuman Olahan Madu

Next Post

Lakukan 3 Cara Ini untuk Mengetahui Jenis Kulit Anda

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

percaya diri, malaikat, Tipe Karyawan Teladan, Kuisioner Loyalitas Karyawan

Kuisioner Loyalitas Karyawan pada Tempat Kerja

10 Mei 2025
Profesi Bergaji Tinggi di Tahun 2025, Kebiasaan, Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja, Cara Mengatasi Stres di Tempat Kerja, Kuisioner

Kuisioner Test Kejujuran di Tempat Kerja

1 Mei 2025
Uang

Benarkah Uang Merupakan Obat dari Segala Kepusingan Hidup?

19 April 2025
Hobi

10 Hobi yang Bisa Kamu Lakukan tanpa Mengeluarkan Uang!

19 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0

Bahaya Ujub, tanda riya, Penyakit Ain, tanda riya, Hikmah Menjaga Pandangan,Sombong, Ciri Orang Sombong, tanda mata rabun

6 Macam Riya yang Harus Diwaspadai dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

Tata Cara Melaksanakan Sa'i, Takbir Idul Adha, Mekkah,Nusantara, Madinah, Abrahah, puasa, 15 Larangan di Bulan Dzulhijjah, adzan

Maksud “Iman Akan Kembali ke Madinah”

Oleh Haura Nurbani
11 Mei 2025
0

Rahmat Allah, Kebaikan

Saat Engkau Mudah Berbuat Kebaikan

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Terpopuler

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0
Penyebab Suhu di Indonesia

Suhu panas ekstrem di Indonesia yang mencapai 37°C disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor alami dan global.

Lihat LebihDetails

Qailulah, Sunnah Nabi yang Banyak Manfaatnya

Oleh Saad Saefullah
26 Januari 2017
0
Foto: Lifehack

Namun jika tidur siang lebih dari 30 menit, justru malah bisa mendatangkan masalah.

Lihat LebihDetails

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.