THALHAH bin Al-Barra adalah seorang pemuda Anshar. Thalhah ini merupakan seorang pemuda yanga taat dan sangat mencintai Rasulullah.
Ketikan Rasulullah SAW datang berhijrah ke Madinah Thalhah berjumpa dengan Rasulullah SAW, ia memeluknya dan mencium kakinya. “Ya Rasul, perintahkan aku untuk melakukan apa saja yang engkau sukai. Aku tidak akan membantah perintahmu!”
Rasulullah SAW tertawa dan takjub mendengar kata-kata seperti itu keluar dari mulut seorang pemuda yang masih sangat belia. Beliau kemudian bersabda: “Pergilah, bunuh ayahmu!”
BACA JUGA: Inilah Makanan Favorit Rasulullah
Thalhah segera keluar dan mempersiapkan pedang untuk dihunuskan kepada ayahnya. Melihat gelagat itu, Rasulullah SAW segera memanggilnya kembali. “Hai Thalhah, bukan ajaran kami untuk memutuskan kekeluargaan. Aku hanya ingin menguji keimanan dan cintamu padaku, agar engkau tak ragu lagi terhadap agamamu ini.”
Tak lama setelah itu, Thalhah jatuh sakit. Pada musim dingin dalam udara yang sangat sejuk, Rasulullah berkenan menjenguknya. Ketika hendak meninggalkan rumahnya, beliau berpesan kepada keluarga Thalhah, “Aku melihat Thalhah sudah dijemput Izrail. Nanti bila ia sudah meninggal, beritahu aku. Aku akan menghadirinya dan berdoa untuknya. Segeralah sampaikan berita itu kepadaku.”
Ketika Rasulullah SAW sampai di perkampungan Bani Salim bin ‘Auf, wafatlah Thalhah, sedangkan malam telah larut.
Sebelum wafat Thalhah sempat siuman dari pingsannya, ia bertanya: “Adakah Rasulullah mengunjungiku?”
Keluarganya menjawab: “Betul, bahkan beliau berpesan agar menyampaikan padanya bila engkau bangun.”
BACA JUGA: Lomba Lari Rasulullah dan Aisyah
Thalhah berkata: “Jangan, jangan panggil Rasulullah SAW. Aku khawatir kalau kalian memanggil beliau pada malam seperti ini, beliau diganggu Yahudi atau binatang buas. Aku tidak ingin beliau terganggu karenaku.” Tidak berapa lama kemudian Thalhah pun meninggal dunia.
ketika pagi keluarga Thalhah membertahu Rasulullah. Usia shalat Subuh, Rasulullah pergi ke pusara Thalhah. Beliau berdiri di situ. Para sahabat berbaris bersamanya. Rasulullah mengangkat tangan seraya memanjatkan doa, “Ya Allah, sambutlah Thalhah. Ia tersenyum kepada-Mu dan Engkau tersenyum padanya.” []
Sumber: Nabi Muhammad di Hati Sahabat/ Penulis: Walid al-A’zhami/ Penerbit: Qalam/ 2016