DIA wanita, tapi bukan sembarang wanita. Ia perempuan, tapi bukan perempuan biasa. Ia dari kaum hawa, ia memiliki cinta seluas samudera, ia miliki kasih sayang setinggi langit, ia miliki kelembutan sebanyak gemercik hujan di sepanjang alam semesta. Padanya Allah titipkan proses kelahiran. Padanya arti kehidupan disandingkan. Padanya berharganya alam semesta dimulakan. Padanya hadirnya gempita dunia seisinya disandarkan.
Dialah Ibu, Bunda, Umi, Mamah, Mimih, Nyak, Mboke, Mimi, Ambu, dan sebutan untuk sosok yang melahirkan kita ke dunia yang lain. Ia yang pertama berjuang demi kelahiran kita. Ia yang pertama rela korbankan jiwa raga demi kehidupan kita. Ia adalah ibu, ia adalah ibu Anda, ia adalah ibu kita.
Dari Maha Cinta Allah, kemudian melalui cinta penuh kelembutan ibu, kita terlahir menakjubkan di alam semesta ini. Dia-lah, Tuhan kita, Al-Khaliq yang mengakaruniakan makhluk bernama wanita sebagai seorang ibu yang mendedikasikan dari awal proses kehadiran kita. Bagian dari hamparan karunia agung-Nya untuk kita adalah Dia anugerahkan seorang ibu untuk kita. Subhanallah, Maha Suci Allah. Luaskan pujian untuk Dia, sebagaimana ditegaskan-Nya setelah memaparkan proses penciptaan kita dari setetes air mani yang hina. Allah swt berfirman, “Maka Maha Suci-lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (al-Mu’minun [23] : 14).
Sadarkah Anda betapa hebatnya perjuangan ibumu untuk melahirkanmu? Tahukah Anda betapa ibumu sangat mencintaimu?
Lihatlah diri Anda yang terlahir ke dunia ini dengan selamat. Tataplah diri Anda yang begitu indah menawan menikmati kehidupan. Pandanglah dirimu dengan anggota tubuh yang begitu sempurna menakjubkan. Dari anugerah Allah, kemudian dipercayakan melalui cinta luar biasa ibu keberadaan Anda ditentukan.
Bercerminlah indah ujung rambut hingga ujung kaki Anda yang mempesonakan. Lalu berdoalah sebagaimana Rasulullah tercinta ajarkan, “Allahumma kama hasanta khalqi, fahassin khuluqi, Ya Allah sebagaimana engkau indahkan ciptaan-Mu, maka indahkan akhlakku.” (HR. Tirmidzi).
Allahu Akbar, Anda tercipta sebagai makhluk yang tidak ternilaikan harganya. Anda sangat berharga. Anda terlahir melalui ibu Anda sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling indah menakjubkan. Anda dijadikan-Nya dari proses melalui ibumu sebagai makhluk paling sempurna di alam semesta ini. Allah swt berfirman,“Sesungguhnya Kami (Allah) telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (at-Tin [95] : 4).
Percayakah Anda, betapa cinta ibumu sangat luar biasa? Berawal dari harapan tulus membuncah demi kelahiran Anda. Barisan doa begitu kuat dihadirkan untuk Anda. Tidak jarang yang diikuti dengan nadzar spesial, janji melakukan perintah Allah tertentu, seperti puasa, atau sedekah, atau hal yang lain demi kedatangan Anda bersamanya di dunia ini. Betapa ibu dan ayah Anda sangat menantikan kehadiran Anda. Penuh cinta, penuh doa, penuh perjuangan, dan penuh pengorbanan spektakuler.
Dengan ikatan suci dari Allah, ayah dan ibu Anda dipertemukan; dihimpun, berkumpul, dan disatukan oleh-Nya. Sebagai di antara agung tanda kekuasaan-Nya, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (ar-Rum [30] : 21). Dengan semerbak wangi cinta, dengan hamparan indah kasih dan sayang mereka berpaduan. Dengan tatapan penuh kasih mereka berangkulan.
Dengan hati berdampingan mereka menyatakan. Dengan tangan berdekapan mereka kokoh dalam ikatan suci bernama pernikahan.
Tahukah Anda, dari ratusan juta sperma yang keluar dan terus berjalan menuju sel telur, hanya satu sel yang berhasil membuahi. Hingga terjadi proses kehamilan. Lalu terlahirlah Anda. Anda adalah pilihan. Anda yang lolos seleksi dari ratusan juta sel sperma yang mati.
Setelah dinyatakan ibu Anda hamil, cikal bakal Anda berada di rahim mulianya. Jelas tangis senang membasahi pelupuk mulia kedua mata ibu Anda. Diiringi riang gembira dengan kata-kata setengah berteriak dari ayah Anda, “Alhamdulillah, ya Allah”. Sujud syukur pun wajar mengiringi bahagia tiada tara yang mengitari mereka berdua. Tahukah Anda betapa bahagia dan bangganya mereka saat memberitahukan kepada kakek dan nenek Anda, atau kepada saudara dan teman-teman mereka. “Aku hamil”, kata ibu Anda. “Istriku hamil,” kata ayah Anda. “Anakku hamil, aku mau punya cucu,” kata kakek dan nenek Anda. “Aku mau punya adik,” kata kakak Anda.
Begitulah, Anda betapa sangat diharapkan, Anda betapa sangat diidamkan, Anda betapa sangat disyukuri, Anda betapa sangat dicintai, Anda betapa sangat dimuliakan, Anda betapa sangat spesial. Anda sangat dinanti-nantikan. Anda sangat diidam-idamkan. Anda sangat diharapkan dengan sepenuh cinta.
Berbahagialah Anda, senanglah Anda, terharulah Anda atas kasih sayang dan pengorbanan ibu Anda yang luar biasa kepada Anda. Anda demikian sangat berharga, Anda sangat istimewa. Allah muliakan Anda dengan menjadikan proses penciptaan Anda di ibu Anda. Anda adalah pilihan karena Anda satu-satunya yang hidup.
Anda adalah pilihan. Tidak ada satu pun di seluruh dunia yang sama persis dengan Anda. Anda hanya satu-satunya di muka bumi ini. Mahakarya agung dari Allah. Anda tercipta sebagai makhluk yang tidak ternilaikan harganya. Anda terlahir sebagai makhluk ciptaan Allah Yang Maha Agung. Anda dijadikan Allah sebagai makhluk paling sempurna. Allah swt berfirman,“Sesungguhnya Kami (Allah) telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (at-Tin [95] : 4). []