ALLAH SWT menciptakan bumi beserta isinya tentu memiliki maksud dan tujuan tertentu. Sebagai orang yang beriman, kita harus mengetahui itu, agar kita bisa menggapainya. Hal-hal yang harus kita penuhi selama hidup di dunia ini, hanya semata-mata mencapai derajat tertinggi di sisi Allah. Namun, apakah ciptaan-ciptaan Allah atau amal perbuatan manusia bisa terjadi secara kebetulan?
Pertama kali harus diketahui arti sebenarnya dari kata “ciptaan”. Artinya ialah sesuatu yang direncanakan, lalu gambar (dilukiskan) dan didirikan bangunan sesuai sketsa. Bila tanpa rencana sebelumnya, itu berarti sekedar wujud dan bukan ciptaan.
BACA JUGA: Masya Allah, Bukti Kekuasaan Allah atas Penciptaan DNA
Ciptaan berarti juga ketetapan tentang apa yang akan dilakukan sebelum dimulainya pekerjaan, sebagaimana sketsa bangunan yang dibuat oleh arsitek.
Jika ada orang yang berkata bahwa Allah menciptakan seluruh makhluk secara kebetulan, hal itu dapat dimengerti karena orang itu memang tidak ikut merencanakannya. Dia harus menyadari bahwa dia tidak hidup seorang diri. Di atasnya ada yang merencanakan dan mengatur gerak kehidupannya.
Misalnya, ada seorang pemuda yang ingin melamar seorang gadis. Kedua orang tua mereka merencanakan dan mengatur penjumpaan keduanya di suatu tempat tertentu. Lalu mereka berjumpa dan berbincang-bincang.
BACA JUGA: Menikmati Indah Ciptaan Allah
Bagi si pemuda dan si gadis, perjumpaan itu dianggap “secara kebetulan”, sebab mereka memang tidak merencanakan pertemuan itu. Tetapi bagi kedua orang tua mereka, perjumpaan itu bukanlah suatu kebetulan.
Ini dalah dimensi kita, apalagi dalam ukuran dan penilaian Allah SWT yang tentu lebih luas. Wallahu ‘alam. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli as-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani