MALAM Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang lebih baik daripada seribu bulan. Allah SWT menyebutkan dalam Surah Al-Qadr (97:1-5) bahwa pada malam ini, malaikat turun ke bumi dengan izin Allah, membawa rahmat dan ketentraman. Ada beberapa ciri malam Lailatul Qadar.
Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar:
Udara dan suasana malam yang tenang
Malam terasa sejuk, tidak panas dan tidak dingin secara berlebihan.
Tidak ada suara gaduh atau gangguan dari hewan maupun angin kencang.
Cahaya bulan tampak lembut
BACA JUGA: Amalan Ramadhan, Lebih Utama Membaca Al-Quran Ataukah Mengerjakan Shalat-Shalat Sunnat?
Bulan terlihat terang tetapi cahayanya tidak menyilaukan.
Langit tampak bersih dan tidak berawan berlebihan.
Tidak ada bintang jatuh atau hujan lebat
Langit cerah tanpa petir, badai, atau hujan deras yang mengganggu ketenangan malam.
Malam yang penuh ketenangan dan kedamaian
Orang yang beribadah merasakan ketenangan luar biasa dalam hati.
Ada perasaan damai dan tenteram di dalam jiwa.
Matahari pagi bersinar tanpa pancaran yang menyilaukan
Keesokan paginya, matahari terbit dengan sinar yang lembut, tanpa sinar yang terlalu menyengat.
Kapan Terjadi?
Lailatul Qadar terjadi pada 10 malam terakhir Ramadan, terutama pada malam ganjil (malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29).
Amalan di Malam Lailatul Qadar:
Salat malam (qiyamul lail/tahajud)
Membaca Al-Qur’an
Memperbanyak dzikir dan doa
BACA JUGA: Lailatul Qadar Pertama
Bersedekah dan berbuat baik
Beristighfar dan memohon ampunan kepada Allah
Rasulullah ﷺ menganjurkan membaca doa ini:
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”.
(Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai pengampunan, maka ampunilah aku).
Semoga kita semua mendapat keberkahan malam Lailatul Qadar. Aamiin. []