NARSISTIK. Salah satu ganggan mental berbahaya namun seringkali diabaikan. Mungkin karena maraknya media sosial dan kurangnya pengetahuan, narsistik tak jarang dianggap suatu hal yang biasa. Narsistik atau Narcissistic Personality Disorder adalah kondisi orang yang menganggap dirinya jauh lebih penting dari orang lain, memiliki kebutuhan yang tinggi untuk dipuji atau dibanggakan, namun memiliki empati yang rendah terhadap orang lain.
Namun di balik rasa percaya diri yang begitu tinggi, sebenarnya pengoidap narsistik memiliki rasa percaya diri yang rapuh dan mudah runtuh, meski hanya dengan sedikit kritikan. Gangguan ini dapat memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan apabila tidak ditangani secara tepat, terutama dalam kehidupan bersosial. Menurut penelitian, kaum laki-laki lebih rentan untuk mengalami gangguan ini dibandingkan wanita.
BACA JUGA: Ini 4 Penyakit Mental Paling Berbahaya, Kenali Ciri-cirinya
Berikut ciri-ciri orang yang mengidap gangguan mental Narcissistic Personality Disorder, di antaranya:
- Arogan
- Merasa istimewa
- Memiliki kebutuhan untuk selalu dipuji atau dikagumi
- Menilai diri sendiri terlalu tinggi dibandingkan orang lain secara berlebihan
- Menganggap diri dianggap superior tanpa adanya pencapaian yang pantas
- Melebih-lebihkan pencapaian dan bakat diri
- Meyakini diri sendiri sebagai seseorang yang superior dan meyakini bahwa hanya orang-orang yang sama istimewanya yang akan memahami hal tersebut
- Memiliki preokupasi atau pikiran dipenuhi dengan fantasi mengenai sukses, kekuasaan, kepandaian, kecantikan atau ketampanan, atau mengenai pasangan yang sempurna
- Mengganggap bahwa dirinya pantas diberi perlakuan spesial dan bahwa hal itu sebagai suatu hal yang wajar di mata orang lain
- Memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan apa yang diinginkan
- Tidak mampu untuk meraba rasa atau menyadari perasaan atau kebutuhan orang lain
- Merasa cemburu terhadap orang lain dan merasa orang lain cemburu terhadap diri sendiri
Berdasarkan para ahli, perilaku orangtua sangat berkaitan dengan gangguan kepribadian narsisistik ini, termasuk kekerasan, ditinggalkan, dimanjakan, dan apabila anak dipuji terlalu berlebihan. Meskipun belum diketahui pasti, namun para peneliti menduga bahwa anak yang dibesarkan oleh orang tua yang terlalu menekankan keistimewaan anak dan terlalu mengkritisi rasa takut dan kegagalan memiliki risiko untuk mengalami gangguan ini. []
SUMBER: HELLOSEHAT