SAYA suka eneg banget kalau denger ada orang mengatakan begini, “Tuh kan, si anu karena ga nikah ama gua, jadinya sekarang begitu…”
Perkataan jenis ini, dengan berbagai macam bentuknya, saya temukan dalam banyak forum yang tertaut ke masa lalu. Di grup medsos, atau ketika meet up mau reunian dan sebagainya.
Yang mengatakan kalimat itu biasanya ngerasa hidupnya udah berkecukupan, dan yang dikatain adalah seseorang yang dulunya, mungkin di SMA atawa di SMP pernah punya cerita roman-romanan gitu, dan sekarang tengah menjalani kehidupan yang broken, tidak stabil, baik secara ekonomi atau percintaan dengan pasangan halalnya. Bisa jadi, jadi single parent atau jadi tampak pudar.
Medsos, reuni, selalu punya cara untuk membawa kita pada cerita cinta lama.
Cinta masa lalu di kala itu emang selalu terasa indah. Iyalah, orang saat itu ga pernah kali mikirin soal anak panas yang demam, pekerjaan yang ga henti-hentinya, atau dicurigain sodara sendiri, dsb dsb.
Tapi cinta lalu cuma fatamorgana di masa ini. Jangan mentang-mentang sekarang hidup udah mapan, kamu berhak kembali dengan sewenang-wenang. Kamu pikir itu kamu dijodohin sama istri atau suami kamu sekarang ini bukan skenario Allah yang paling baik?
Ya da gimana ya, setelah punya anak 4, cinta jadi agak hambar. Begitu apologi. Bujug, ya iyalah hambar. Kamu ga pernah kali ngajak ngobrol atau ngongkrong sama istrimu. Ga pernah juga becandain istrimu. Hoi, cinta sama pasangan itu perlu diusahain. Perlu dipupuk dan disiram. Getarnya baru akan terasa kalo setiap hari kamu juga ada di sana untuknya.
Setelah 20 atau 25 tahun pernikahan, cinta pada pasangan mungkin akan memasuki fase yang berbeda. Kamu ga mungkin salah nikahin orang yang sekarang sama kamu. Cintamu di masa lalu tidak berarti apa-apa untukmu saat ini. Dan, siapa tau juga, cinta masa lalamu itu hidup happy-happy aja meski kekurangan dan kurang begitu terawat. Dan bisa jadi, kamu lagi banyak duit, belum tentu juga kamu bahagia. Ga ada namanya itu CLBK, cinta lama belum kelar.
Spare ur time with ur sweetheart. Hidup kamu berharga karena adanya dia. []