TEPI BARAT–Juru bicara pemerintah Palestina di Tepi Barat, Ibrahim Melhem mengumumkan pada Kamis (26/3,2020), jumlah kasus virus Corona di desa Badui barat laut Al-Quds terjajah meningkat menjadi 15 kasus yang dikonfirmasi. Dengan demikian jumlah kasus coronavirus di Tepi Barat dan Gaza menjadi 84.
Dalam keterangan pers pagi ini Melhem menjelaskan tentang perkembangan penyakit Covid 19 di Palestina, menurut hasil sampel yang diambil dari sejumlah orang terinfeksi corona pada Rabu (25/3/2020) kemarin menunjukkan ada 15 kasus baru yang terinfeksi virus.
Dia mencatat, di antara kasus-kasus tersebut terdapat di desa Bedou, dimana seorang anak berusia 15 tahun dan 12 tahun terinveksi akibat kontak dengan pekerja.
BACA JUGA: Virus Corona di Palestina; Mahmud Abbas Isolasi Diri dan Al Aqsha Resmi Ditutup
Ia menyebutkan jumlah total suspect Corona sejak kemunculannya di Palestina adalah 84 kasus, 17 di antaranya sembuh di Betlehem, dan satu kematian tercatat di Badui.
“Palestina sedang melalui tahap kritis, epidemi mulai menyentuh tahap bahaya dan kita harus berhati-hati. Instruksi baru akan dikeluarkan untuk memperketat prosedur keluar dan masuk agar epidemi dapat ditahan,” kata Melhem.
Melhem menambahkan, Perdana menteri telah mengintruksikan untuk memperketat prosedur keluar dan masuk para pekerja Palestina. Dia meminta para pekerja untuk berhenti pergi ke ruangan yang ditempatinya.
Dia mengungkapkan, 20 dokter dan perawat telah dikarantina di Ramallah setelah berinteraksi dengan anak almarhum yang meninggal akibat virus Corona dari kota Badui dan ditemukan terinfeksi. Ada kemungkinan pihak pemerintah akan memperpanjang keadaan darurat di Palestina.
Sementara itu, di Jalur Gaza departemen Kesehatan mengumumkan tujuh kasus baru virus Corona, yang sedang di pusat karantina, setelah terinfeksi dua kasus lalu. Menjadikan jumlah orang yang terinfeksi Gaza mencapai 9 orang.
BACA JUGA: Palestina Umumkan Keadaan Darurat di Betlehem dan Jericho Akibat Wabah Corona
Dalam sebuah pernyataannya pada Rabu (25/3/2020) malam, kementerian kesehatan mengatakan, 7 kasus baru dicatat akibat virus Corona digabungkan dengan dengan dua kasus sebelumnya.
Menurut data baru, suspect Covid 19 baru-baru ini digolongkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai “pandemi”, di Palestina meningkat menjadi 84 kasus yang dikonfirmasi, termasuk satu kasus kematian dan 17 kasus sembuh di Bethlehem.
Otoritas Palestina mencatat kasus pertama virus corona terjadi pada 5 Maret, di kota Bethlehem (selatan Tepi Barat jajahan), setelah seorang warga Palestina yang baru pulang dari Yunani terinfeksi, beberapa di antaranya ditemukan terinfeksi, setelah kembali ke negara mereka. []
SUMBER: PALINFO