Oleh : Ahsani Ashri, S.Tr.Gz
Nutritionist, Pemerhati Sosial
ahsaniashri6@gmail.com
WABAH virus corona mencekam, warga dunia ketakutan setengah mati, saking takutnya banyak orang yang berbondong bondong untuk stok bahan makanan dan fobia terhadap orang yang flu batuk. Virus tersebut sudah banyak memakan korban, sampai saat ini diberitakan jumlah korban terinfeksi virus corona di seluruh dunia sampai hari Jumat (6/3/2020), berjumlah 97.885 orang. (CNNIndonesia).
Jumlah kasus tertinggi masih ditempati Cina sebagai daerah asal penyebar virus ini yakni 80.422 orang terjangkit. Sedangkan total orang yang meninggal akibat virus corona mencapai 3.013 orang, dan yang sembuh berjumlah 52.239 orang.
BACA JUGA: Menteri Perhubungan Budi Karya Positif Terinfeksi Virus Corona
Di tengah kekacauan yang terjadi, ada perawat yang diludahi berharap virus semakin menulari entah ia hatinya sudah mati sampai tega berbuat keji. Ada pula dokter yang akhirnya meninggal karena lelah menangani dan malah ia akhirnya tertulari. Dokter bukan Ranger yang pasti akan menang melawan kuman dan virus jahat, dokter juga bisa tumbang. Dokter bukan ranger yang bisa selamatkan semua melainkan hanya berusaha semaksimal mungkin bekerja untuk menolong pasiennya. Bisa saja ia menjadi korban walau itu bukan keinginannya.
Entah ini virus senjata biologis yang makan tuan atau tengah berjalan upaya depopulasi penduduk, atau ini merupakan azab dari yang maha kuasa karena telah membantai Muslim Uighur dengan tanpa merasa berdosa. Wallahu’alam. Teori konspirasi pun bermunculan namun nampaknya belum cukup membuktikan hal tersebut dan baru hanya sekedar asumsi.
Suara dari para warga dunia yang merasa diabaikan, dari pihak Taiwan juga menyatakan agar pemerinth tiongkok mengngkap kebenaran. Yang aneh ada negara yang santuy terhadap wabah yang sudah buat siaga satu dunia. Menyambut turis Cina dengan sukaria, bukan main. Namun bila kejadian ini menjadi suatu kesengajaan sungguh nyawa manusia bukan permainan.
Lucunya di negeri santuy ini setelah terjadi virus tersebut, bukannya bertindak cepat malah tetap santuy terhadap WNA yang mau masuk ke INA. Visa masih dapat diberikan bagi mereka yang sudah melewati masa 14 hari dengan sejumlah syarat yang wajib dipenuhi orang asing tersebut (CNNIndonesia).
Di negeri santuy penimbunan masker dan handsanitizer yang menzalimi orang lain karena mereka menjual lagi dengan harga yang tingi. Dan mirisnya orang yang sakit jadi tidak mampu membeli masker dengan harga yang tinggi padahal mereka sangat membutuhkan.
BACA JUGA: Pemerintah Akui Ada Petugas Medis Terinfeksi Virus Corona, Bahkan Satu Orang Meninggal
Dari kejadian ini, semoga kita tidak kehilangan empati mengutuk yang jadi korban dan menertawakan yang tengah ketakutan. Kita belum tau otak di balik kejadian ini atau memang di luar kuasa manusia. Semoga kita tetap bisa menjadi pribadi yang bijaksana dalam mengambil hikmah di setiap kejadian.
Sebagai seorang Muslim, hendaknya menyikapi tidak terlalu berlebihan panik dan tidak juga meremehkan penyakit tersebut sehingga lebih takut kepada virus daripada ingat kepada Allah. Karena pada hakikatnya virus ini adalah ciptaan Allah, tidak ada yang bisa mencegah terjadinya segala sesuatu kepada kita melainkan atas kehendak Allah. Allah berfirman, “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At Taghabun: 11) []
OPINI adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.