SEORANG ahli kimia menyebut cuci tangan berlebihan menggunakan pembersih yang mengandung alkohol bisa meningkatkan risiko terkena virus corona. Beberapa ahli medis mengatakan penggunaan pembersih tangan mengandung alkohol sama sekali tidak disarankan.
Tak hanya itu, mencuci tangan dengan sabun terlalu sering juga bisa berefek buruk karena bisa mengikis kulit, dan menghilangkan kelembaban pada kulit.
BACA JUGA: Ahli Kesehatan Inggris Ungkap hanya Butuh 15 Menit untuk Tertular Virus Corona
“Tentu saja, perlu untuk mencuci tangan dan menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol untuk mengurangi penularan virus baru. Tetapi melakukan sesuatu yang berlebihan itu tidak baik,” kata juru bicara produsen produk kimia dan konsumen Jepang, Kao Corp.
Alkohol yang dikenal memiliki sifat disinfektan sering digunakan untuk menjaga tangan bebas dari bakteri dan virus. Namun, pada saat yang sama, disinfeksi dengan alkohol dapat menyebabkan tangan kasar jika dilakukan secara berlebihan.
Cuci tangan yang terlalu banyak dengan bahan kimia menimbulkan masalah iritasi kulit. Ketika fungsi normal yang ada pada kulit terganggu, ia menjadi lebih rentan terkena iritasi. Jika tangan iritasi, hal ini bisa meningkatkan risiko terinfeksi virus.
BACA JUGA: Virus Corona Sudah Menyebar ke 46 Negara, 2.801 Tewas dan 82.000 Orang Terinfeksi
“Kulit kering dan rusak bisa menjadi sarang bakteri penyakit dan juga meningkatkan risiko virus memasuki tubuh melalui luka di kulit,” kata Kao dikutip dari Japan Today, Jumat (28/2/2020).
“Untuk mencegah infeksi, jauh lebih penting untuk mencuci tangan dengan sabun secukupnya selama lebih dari 30 detik secara efektif daripada mencuci tangan beberapa kali sehari,” katanya. []
SUMBER: JAPAN TODAY