TANGAN adalah organ tubuh yang palingĀ banyak bersinggungan dengan kuman. Tangan pun merupakan anggota terpenting dalam melakukan bermacam aktivitas seperti aktivitas makan, minum, mengusap muka, menggosok mata dan lain-lain.
Menurut Guru Besar FKM UI dan anggota Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia, Prof. DR. Umar Fahmi Achmadi, MPH,Ph.D menjelaskan, “Tangan kita punya peran sentral, mulai bersalaman hingga memegang aneka benda.”
Banyak kita menganggap hal iniĀ hal kecil, seperti kita bersalaman atau memegang benda, tanpa disadari virus itu akan menempel pada tangan kita, hingga proses penularan kuman dapat terjadi.
Mereka yang bekerja di kantor pasti sering bersangkutan dengan laptop, dan biasanya laptop bisa menjadi sarang bakteri, penyebabnya bisa dikarenakan tangan yang berminyak, ditambah prilaku tidak mencuci tangan setelah dari toileT.
Membudayakan mencuci tangan memang agaknya sulit, hal ini menjadi tantangan kesehatan keluarga Indonesia. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Upaya mencegah penyakit dapat dilakukan melalui banyak hal, mulai dari imunisasi, perbaikan lingkungan hidup, mengonsumsi makanan sehat, dan membudayakan kebiasaan mencuci tangan yaitu: Sebelum makanĀ pagi, sebelum makan siang, sebelum makan malam, setelah dari toilet, dan mandi menggunakan sabun.
Ada tujuh langkah higiene untuk mencuci tangan: 1. Telapak dengan telapak, 2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dan telapak kiri di atas punggung telapak kanan, 3. Telapak dengan telapak dan jari saling terikat, 4. Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci, 5. jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaiknya, 6. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan, dan ke kiri pada telapak kanan dan sebaliknya, 7.Ā Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kananĀ dan sebaliknya gerakan memutar.
Pentingnya mencuci tangan sudah menjadi bagian yang terintegrasi dalam pelayanan di rumah sakit. Kian banyak pula rumah sakit yang menyediakan larutan antiseptik. Seperti diketahui, bisa jadi infeksi nosokomial yakni infeksi yang terjadi akibat kontaminasi bakteri di rumah sakit dari pasien ke petugas medis, atau dari pasien ke pembesuk.
Tentang cuci tangan ada sebuah penelitian menarik yang dilakukan Spike WS Lee, dari University of Michigan. Penelitian ini menghubungkan kegiatan mencuci tangan dengan peghilangan rasa bersalah. Memang tidak berhubungan dengan kesehatan fisik, namun lebih pada sehat rohani.
Lee menjelaskan, mencuci tangan berkolerasi erat dengan menghapus kuman dan bakteri. “Secara alami, manusia mengasosiasikan ‘moral’ dengan ‘kebersihan’. Alhasil membasuh anggota tubuh dengan air, bisa memberi efek menakjubkan dengan menghilangkan perasaan dan pikiran negatif,” Ujarnya. Ternyata, mencuci tangan dapat menjadi sarana sehat fisik dan rohan. []
Sumber: OTC Digest/Edisi 85/Tahun VIII]