“Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah sebaik-baik tempat bersandar.” (QS. Ali-Imran: 173)
KALIMAT di atas adalah ucapan doa Nabi Ibrahim kepada Allah, manakala beliau berhadapan dengan penguasa Babilonia yaitu taja Namrud. Kita tentu tahu betul bagaimana kisah beliau ketika itu. Nabi Ibrahim menghancurkan seluruh berhala yang disembah rakyat dan penguasa Babilonia, dan menyisakan satu yang paling besar. Hal itu beliau lakukan karena beliau yakin bahwa yang mereka lakukan adalah perbuatan yang salah dan menyesatkan.
Nabi Ibrahim bermaksud untuk mengajak mereka berpikir, menggunakan akalnya, bahwa sesungguhnya yang mereka lakukan adalah kesesatan. Beliau bermaksud mengajak mereka untuk menyembah Rabb Semesta Alam, Dzat yang telah menciptakan mereka.
BACA JUGA:
Ini Rahasia Hafalan Dr Zakir Naik
Tiga Ikatan Syaitan Saat Hendak Shalat, Waspadalah Segera Lepaskan
Kisah Nabi Ibrahim di atas memberikan pelajaran kepada kita untuk senantiasa meyakini sepenuh hati bahwasanya hanya Rabb yang Menciptakan kitalah tempat kita berlindung dan memohon pertolongan. Kisah ini juga mengajarkan bahwa hendaklah kita berpegang teguh hanya kepada Allah. Secara total. Kita berbuat sesuatu dengan niat yang lurus dalam rangka ibadah kepada-Nya. Kita pun meyakini bahwasanya hanya kepada-Nya lah kita memasrahkan hasil dari segala ikhtiar yang kita lakukan.
Sahabatku, setelah kita mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, bersikap ridha pada apa yang terjadi, tidak mempersulit diri, dan mengevaluasi diri atas setiap peristiwa yang kita alami, maka sikap selanjutnya adalah kita kuatkan keyakinan bahwasanya hanya Allah SWT penolong kita. []
Sumber: 5 Kiat Menghadapi Persoalan Hidup/Abdullah Gymnastiar/Emqies