AMERIKA SERIKAT–Folake Adebola, seorang pegawai Chicken Express, rumah makan cepat saji di Dallas, Amerikat, mendapat banyak dukungan dari warganet karena berani mempertahankan hijabnya.
Sebelumnya, Adebola terlibat perdebatan dengan atasan di tempat kerjanya. Dia diminta pulang ke rumah karena hijabnya dianggap tidak sesuai dengan aturan pakaian di tempat kerjanya. Hal tersebut ia unggah dalam sebuah video yang ia bagikan di akun Twitter miliknya @naemuulaa.
Dalam video tersebut terlihat perdebatan antara dirinya dengan bosnya terkait hijab yang ia kenakan. Folake telah memohon agar ia diizinkan mengenakan hijab di tempat kerjanya.
BACA JUGA:Â Nyatakan Bersertifikat Halal, McDonal’s India Justru Terancam Diboikot
“Itu bagian dari agama saya, rasanya jika saya bekerja di sini, Anda semua bisa (mengakomodasi) agama saya”, ujarnya seperti dilansir Al Araby, Rabu (1/1/2020).
https://twitter.com/naemuulaa/status/1211702462475907072
Namun, bosnya memiliki anggapan lain. Menurutnya, hijab bukanlah seragam dari Chicken Express. Sedangkan ia menilai penutup kepala yang dipakai seorang Muslim adalah hal yang berbeda. Bosnya beranggapan hijab tidak ada hubungannya dengan agama.
Perdebatan keduanya tak menemui titik terang. Namun, Adebola tetap akan memutuskan berhijab.
BACA JUGA:Â Soal Video Tikus di Rak Roti, IHW: Bread Talk Dapat Dikenakan Sanksi Jaminan Kebersihan Produk
Hingga Kamis malam, video tersebut telah di retweet oleh lebih dari 8.000 akun dan disukai 23 ribu lebih akun. Warganet memuji keputusannya membagikan video tersebut untuk menginspirasi orang lain dalam situasi yang sama. Warganet lainnya lain juga meminta dirinya tetap kuat dalam menghadapi diskriminasi tersebut.
Sementara Chicken Express menolak memberi tanggapan ketika dihubungi Metro terkait insiden tersebut. []