HANAFIE mendadak ramai di linimasa sebuah media sosial usai ia curhat soal perbuatan bosnya. Pada 26 Januari 2019, Hanafie mendapat banyak komentar dari warganet setelah membagikan info ke Twitter tentang perilaku atasannya yang melarang Hanafie mengambil cuti untuk menemani sang ibu melakukan operasi mata.
Hanafie merasa terkejut dengan nasihat tidak sensitif dan tidak berperasaan dari bosnya. Inilah yang dia tulis:
“Ibu saya menderita diabetes dan saraf optik bisa rusak selama operasi.
BACA JUGA: Ribuan Kantor Cabang Bank RI Tutup, 50 ribu Karyawan Bank Terancam di PHK?
“(Kepada saya) bos yang tidak berperasaan, tidak peduli berapa lama saya bekerja di sini, yang penting adalah itu adalah ibu saya.”
“Dia menggendong saya selama sembilan bulan, apakah begitu sulit bagi saya untuk mengambil cuti dua hari hanya untuk bersamanya?”
Untuk menghindari kesalahpahaman, Hanafie pergi menemui bosnya dan menjelaskan segalanya. Sayangnya, dia masih tidak diizinkan untuk pergi.
“Dia (bos) bilang aku tidak harus mengambil cuti dulu.”
Setelah cuitan itu beredar online, banyak warganet mendesaknya untuk mengundurkan diri karena anggota keluarga harus selalu menjadi prioritasnya.
Namun, beberapa orang berpendapat bahwa tidak bijaksana mengunggah percakapan ke media sosial.
“Ada banyak pekerjaan di luar sana, tetapi kamu hanya memiliki satu ibu.”
“Jangan buang waktu berbicara dengan bos Anda karena dia bukan orang yang melaluinya dan dia tidak akan bisa mengerti,” kata seorang warganet.
BACA JUGA: Ini Kesaksian Korban Selamat dalam Penembakan Karyawan di Trans Papua
“Saya tidak setuju dengan bos Anda atau tindakan Anda untuk mengungkapkan percakapan di media sosial. Ini sangat tidak profesional,” komentar warganet lain.
Dia juga mengklarifikasi bahwa tujuan dari posting tersebut bukan untuk mempermalukan bosnya.
Tetapi untuk membuat semua orang tahu bahwa orang-orang dengan sikap seperti itu tidak cocok untuk menjadi atasan. []
SUMBER: