ISLAM bukan hanya mengajarkan seorang hamba untuk menuntut ilmu. Islam juga memerintahkan untuk mengajarkan ilmu tersebut. Lantas apakah seorang muslim sudah mengetahui adab mengajar dalam Islam yang sebenarnya?
Berikut tiga adab mengajar yang perlu kamu tahu!
1. Adab Mengajar: Tidak Membosankan
“Wahai Abu Abdurahman, kami sangat menyayangi dan pembicaraanmu. Kami akan sangat suka jika engkau mengajari kami setiap hari. Ibnu Abbas berkata, “Tidak ada yang menghalangiku untuk berbicara dengan kalian kecuali aku khawatir dapat membosankan kalian. Sesungguhnya Rasulullah SAW memberi nasihat kepada kami tidak terlalu sering karena khawatir kami terlalu bosan.” (Mutafaq ‘alaih)
Maka salah satu adab mengajar menjelaskan hendaknya seorang muslim tidak terlalu memaksa dan menjejali ilmu kepada seseorang terlalu padat. Hal itu bisa membuat seseorang merasa bosan bahkan enggan untuk mendengarkan lagi.
Di sini butuh keseimbangan antara keinginan berdakwah atau mengajar dengan keterampilan retorika (menyampaikan). Karena hal tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam menerima dakwah atau ajaran tersebut.
Jangan sampai pengajar atau pendakwah malah membuat manusia bosan terhadap Al-Qur’an. Sebagaimana yang diriwayatkan juga dari Ibnu Abbas, ia berkata:
“Berbicaralah dengan orang-orang setiap jumat sekali saja. Jika kamu ingin memperbanyak, perbanyaklah dua atau tiga kali saja. Janganlah kamu membuat manusia bosan terhadap Al-Qur’an (baik dalam membacanya, memahami, atau bahkan berpaling dari Al-Qur’an karena banyaknya pembicaraan kamu dengan mereka). Jangan pula kamu mendatangi suatu kaum sedangkan mereka sedangkan mereka sedang ada dalam suatu pembicaraan, maka engkau akan memutuskan pembicaraan mereka. Namun, diamlah dengarlah pembicaraan mereka. Apabila mereka memintamu bicara, maka berbicaralah dan mereka akan menyayanginya. Engkau pun harus menghindari bersajak ketika berdoa. Karena kami hidup di masa Rasulullah dan para sahabatnya semua tidak melakukannya. (HR. Al-Bukhari)
BACA JUGA: Niat Mengambil Upah dari Mengajar Ilmu Agama
2. Adab Mengajar: Memilih Waktu dan Tempat yang Cocok
Apabila kita memilih masjid untuk mengajarkan Islam kepada seseorang, maka jangan sampai mengganggu saudara muslim kita yang sedang melaksanakan sholat.
Salah satu adab mengajar ini menunjukkan bahwa ketika kita jangan sampai merugikan yang lainnya. Maka perlu sekali untuk memperhatikan tempat sekitar dan juga waktu yang tepat.
Sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu Sa’id, ia berkata:
“Rasulullah SAW pernah i’tikaf di masjid. Beliau mendengar orang-orang mengeraskan bacaan (Al-Qur’an). Kemudian beliau membuka pembatas (tempat i’tikaf) seraya berkata, “Ingatlah, sesungguhnya kalian semua sedang bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah saling mengganggu dengan yang lain, dan janganlah sebagian kalian mengeraskan suaranya dalam membaca (Al-Qur’an).” Atau beliau berkata “dalam sholat”.”
Maka adab mengajar ini perlu sekali kita perhatikan dan juga aplikasikan. Tentu akan mendapatkan situasi yang berbeda ketika masjid itu sempit atau pun luas. Hal itu bisa disesuaikan agar tidak mengganggu satu sama lain.
BACA JUGA: Fakta Imam Abu Hanifah; Menuntut Ilmu kepada 4.000 Guru
3. Adab Mengajar: Membangkitkan Harapan dan Tidak Membuat Pustus Asa
Dari Abu Musa Al-Asy’ary, ia berkata:
Aku diutus Rasulullah SAW bersama Muadz ke Yaman. Beliau bersabda, “Serulah manusia, berilah kabar gembera janganlah membuat mereka lari…” (Mutafaq ‘alaih)
Adam mengajar yang satu ini cukup sering kita lewatkan. Padahal dampaknya cukup besar pula bahkan sampai membuat orang lari bila kita mengabaikan adab yang satu ini.
Maka penting sekali kita membangkitkan harapan yang luar biasa kepada seorang muslim, bukan untuk memberikan harapan palsu, tapi lebih kepada menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang memberi petunjuk, jalan keluar dan keterangan bagi setiap hamba.
https://www.youtube.com/watch?v=OyAmoTNn55A&list=PLIBLNp8ISCNIXGP7TOCfjLUeziRSH3lKG&index=64
Sebetulnya masih banyak lagi adab mengajar dalam Islam seperti pandai memilih topik, menegur orang yang meremehkan syara’, menghindari dari mengada-ngada, menghindari berdebat dengan orang bodoh, menghindari riya, menyeru manusia dengan kemampuan akalnya dan lain sebagainya.
Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali adab mengajar dalam Islam yang harus kita tahu. Karena adab merupakan suatu hal yang teramat penting dalam setiap aktivitas.
BACA JUGA: Kewajiban Menuntut Ilmu, 3 Hal yang Harus Dipelajari oleh Setiap Muslim
Sebagai seorang muslim jangan sampai kita enggan untuk mempelajari dan mengamalkan adab mengajar tersebut, karena ini demi terlaksananya sebuah tujuan yang mulia, yaitu agar ajaran Islam dapat diterima secara luas dan baik kapan pun dan di mana pun. []
SUMBER: Buku Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah