NAMA Khabib Nurmagomedov, juara kelas ringan UFC, tak bis alepas dari identitasnya sebagai muslim dan tanah kelahirannya, Republik Dagestan, Rusia.
Nama Dagestan memiliki arti “tanah diantara pegunungan.” Republik Dagestan terletak di pegunungan Kaukasus, Rusia.
Republik ini merupakan wilayah yang terdiri dari 40 etnis berbeda. Kebanyakan dari mereka adalah etnis Avar, Dargins, Kumyks, Lezgis, dan Rusia. Namun, etnis Rusia hanya 10 persen diantaranya.
Hampir seperlima penduduk Dagestan merupakan kelompok etnis Avar. Avar adalah etnis muslim terbesar di Dagestan. Jumlahnya mencapai 800 ribu jiwa dari 2,9 juta jiwa populasi Dagestan.
Bagaimana Dagestan menjadi satu berpenduduk mayoritas muslim di negara Rusia yang mayoritas nonmuslim?
Awalnya, tentara Kekaisaran Rusia menaklukan Makhachkala yang berada di wilayah pantai Laut Kaspia pada abad ke-19. Kota itu kini berfungsi sebagai pelabuhan perdagangan utama di Rusia. Kota ini juga yang sekarang menjadi ibukota Republik Dagestan.
Islam datang ke tanah Dagestan sejak 1.000 tahun silam. Pasukan asing dari Arab, Persia , Turki dan Mongol lah yang berperan penting dalam proses masuknya Islam ke wilayah ini. Selebihnya, perkembangan pesat Islam di Dagestan tak lepas dari keberadaan para syamil, atau ulama mujahid.
Di kota inilah Imam Shamil, seorang pejuang legendaris yang pada abad ke-19 mempelopori perlawanan suku Chechny dan Dagestan, dilahirkan. Imam Shamil sangat dihormati di Dagestan. Namanya diabadikan dalam beberapa nama jalan di kota tersebut. []
SUMBER: REUTERS | RUSSIA BEYOND