SETELAH Rasulullah merasa tenang berada di Khaibar pasca penaklukkannya, datang kepada beliau Zainab binti al-Harits, istri Salam bin Al-Maksyam, menghadiahkan kambing panggang. Ia sebelumnya bertanya bagian manakah yang paling disukainya? Lalu diberitahukan kepadanya bahwa kesukaan beliau adalah kaki depannya. Ia pun memilihkan kaki depan kambing lalu menambah dan memperbanyak racun pada semua bagian kambing.
BACA JUGA: Ketika Nabi Mulai Beri Peringatan
Dibawalah kambing itu kepada beliau, dan ketika diletakkan dihadapan beliau, beliau pun mengambil kaki depannya dan langsung memakan lalu mengunyahnya, namun tidak bisa menelannya. Beliau pun memuntahkannya dan berkata, “Sungguh, tulang ini memberitahuku bahwa ia telah diberi racun.”
Kemudian beliau memanggil perempuan itu dan ia pun mengaku.
“Apa yang membuatmu melakukan hal ini?” tanya Rasulullah.
Ia menjawab, “(Aku berkata di dalam hatiku) Jika ia seorang raja, aku terbebas darinya, dan jika ia seorang Nabi, maka tentu ia akan diberi tahu. Kemudian Rasulullah pun memaafkan dan mengampuninya.
BACA JUGA: 8 Doa Terbaik yang Diajarkan Nabi
Bersama beliau ketika itu adalah Bisyr bin Bara’ bin Ma’rur, ia mengambil sepotong daging dan langsung memakan dan menelannya, tak lama setelah itu ia meninggal dunia. []
Sumber: Syaikh Shafiyyurahman al-Mubarakfuri. 1421 H. Ar-Rahiq al-Makhtum, Sirah Nabawiyah “Perjalanan Hidup Rasul Yang Agung Muhammad”. Jakarta: Darul Haq.