JAKARTA–Koordinator juru bicara tim Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku kecewa dengan perlakuan yang diterimanya saat menjadi saksi hoaks Ratna Sarumpaet di Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Menurut Dahnil, dirinya seperti diperlakukan sebagai tersangka oleh penyidik.
“Kami berulang kali dipanggil dan kami diberi pertanyaan mengarah seolah-olah kami tersangka dan kami tidak paham sama sekali,” kata Dahnil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (26/10).
Baca Juga: Dahnil Anzar Buat Video Parodi Soal Koreksi Pose 2 Jari
“Jadi saya sebut ini, cara-cara begini dihentikan. Saya ingin polisi bekerja profesional kemudian kedua, saya datang dengan niat baik untuk memenuhi undangan dan proses hukum yang ada. Itu selalu kita lakukan,” tegas Dahnil.
Dahnil kemudian menyoroti kinerja Polri yang dinilai lambat dalam mengusut beberapa kasus. Seperti kasus yang menjerat salah satu timses Prabowo-Sandi, Ahmad Dhani.
“Banyak kasus yang harusnya ditangani dengan cepat tapi terbengkalai. Misal kata-kata Dhani kemudian dianggap tidak pantas. Tapi di sisi lain ada orang yang melakukan hal yang sama tapi tidak diapa-apain,” keluh Dahnil.
Baca Juga: Dahnil Anzar Usul Debat Capres-Cawapres Digelar di Kampus
Selain itu, Dahnil juga merasa jika pihak Prabowo-Sandi melapor ke polisi, terkesan polisi sangat lambat saat mengusut laporan itu. Padahal, ia menilai, pihaknya juga memiliki hak untuk mendapatkan keadilan.
“Kalau yang alami kami, rasanya lambat sekali. Kami ingin kasus itu dituntaskan karena kami juga punya hak keadilan jangan sampai kami enggak ada hak untuk keadilan,” tegas Dahnil. []
SUMBER: KUMPARAN