BANDUNG, Kehadiran media digital dianggap memiliki potensi besar untuk menunjang dunia pendidikan dan dakwah. Dalam dunia dakwah kehadiran media digital bisa digunakan untuk menyampaikan dakwah yang menyejukkan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bandung, Euis Evi Pustpitasari. Menurutnya dakwah di media digital seharusnya mengandung unsur yang menyejukkan hati bagi pemirsanya. Bukan sebaliknya.
BACA JUGA: Fatmawati, Kreator Sang Saka Merah Putih dari Muhammadiyah
“Media digital ini sangat efektif untuk penyampaian dakwah. Dakwah yang dimaksud adalah dakwah yang seperti diserukan dalam Quran Surah An-Nahl ayat 125. Disitu ditegaskan bahwa penyampaian dakwah itu harus membawa hikmah, yang bisa menggerakkan umat dari tadinya dia tidak tahu menjadi tahu, dari sikap tercela menjadi akhlak yang terpuji dan mengandung pembelajaran yang Hasan atau yang baik-baik,” Euis Evi Pustpitasari, saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Bandung, Jumat, (7/01/2022).
Dalam hal pendidikan menurut Euis, Islam itu hadir untuk memberikan pembelajaran bagi umat manusia dari segala sisi, mulai dari yang boleh dilakukan hingga yang tidak boleh dilakukan.
“Jadi bagi saya bagaimana dakwah itu memberikan mendidik atau mengarahkan. Jadi dakwah itu harus memberikan pendidikan dan Untuk menginformasikan sesuatu,” ujarnya.
BACA JUGA: MUI Nyatakan Vaksin Sinovac Halal dan Suci, Ini Kata Muhammadiyah
Meski demikian kehadiran media digital juga tidak jarang dapat membahayakan generasi muda. Untuk itu orang tua menjadi penting melakukan pendampingan kepada anak-anak mereka dalam bermedia sosial.
“Bagaimana kita memandang media digital ini sebagai dua sisi mata pisau Apakah dia mampu memberikan pelajaran atau justru menusuk diri kita sendiri, ” tuturnya. []
REPORTER: SAIFAL | ISLAMPOS