Oleh: Haya Aqilah
(Siswi kelas 2 SMP STP Khoiru Ummah Purwakarta)
PADA zaman milenial seperti sekarang ini banyak pelajar Indonesia maupun luar negeri yang berkeinginan menjadi seorang youtuber, gamer, vloger, selebgram, dan sejenis lainnya. Pasalnya, dunia yang sekarang serba mahal atau materialistis ini membuat anak-anak zaman now berpikir untuk mengejar materi. Banyak barang yang ingin mereka miliki, tetapi berharga tinggi. Saking banyaknya barang yang diinginkan, meminta kepada orang tua pun masih kurang untuk memenuhi apa yang mereka mau.
Mungkin ada anak yang berasal dari keluarga serba berkecukupan. Namun, banyak juga anak yang berada di keluarga kurang mampu. Sebagai usaha untuk membantu orang tua mencari uang sekaligus meraih keinginan yang tinggi, akhirnya mereka (anak muda zaman now) mengikuti trend kekinian, yaitu menjadi youtuber, vloger, gamer, selebgram, dll.
BACA JUGA: Instagram; Media Dakwah Kekinian
Sebenarnya, bukan yang kurang mampu saja, melainkan yang sudah berkecukupan pun ikut berlomba-lomba. Alasannya, juga tak lepas dari pundi-pundi materi (uang) dan popularitas yang ingin diraih. Pasalnya, hanya dengan memosting konten dan konten-kontennya itu banyak disukai orang sehingga memiliki pengikut yang banyak, otomatis ia akan mendapatkan uang.
Uang yang dihasilkan pun sangat menarik bagi anak zaman sekarang. Jika sudah sangat sukses/terkenal dalam membuat konten, penghasilannya pun bisa sampai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Wow… keren dan menggiurkan bukan? Padahal, hanya sekadar membuat dan memosting konten di youtube ataupun instagram. Sobat-sobat jadi tertarik ga nih?
Namun, sobat-sobat tahu tidak, kalau konten-konten youtube sekarang ini sudah jarang sekali yang menyajikan tentang edukasi maupun hal kreatif lainnya. Konten-konten yang diberikan justru hal-hal yang kurang bermanfaat, seperti bermain game, mengumbar-umbar aurat (menampakkan hidup glamor/hedonis), kisah-kisah horor yang merusak akidah Islam, dan masih banyak lagi.
Sebenarnya, jadi youtuber ataupun vloger tak ada salahnya loh sobat. Namun, konten yang dibuat atau diberikan kepada khalayak haruslah yang bermanfaat. Seperti apa sih misalnya?
BACA JUGA: Ini Dia 4 Prinsip Dakwah yang Harus Kamu Tahu
Sobat, kita kan seorang muslim. Pastinya belajar dong tentang peraturan-peraturan yang diajarkan di dalam Islam. Jadi, bagi sobat semua yang mau menjadi youtuber ataupun vloger tak usah pusing-pusing berpikir konten apa yang mau dibuat. Sobat semua, bisa membuat konten ajakan pada Islam dengan cara yang menarik. Misalnya, video kegiatan sehari-hari yang bersangkutan dengan Islam lalu tambahkan animasi keren dan efek-efek yang menarik.
Begitu juga bagi sobat yang suka menggambar, bisa membuat video tutorial membuat anime islami, komik islami, dll. Demikian juga sobat ikhwan yang suka menyanyi bisa membuat konten video dengan mengcover lagu-lagu populer, baik yang dari dalam maupun luar negeri (Barat/k-pop), menjadi lagu Islami. Bisa juga vlog makanan halal di setiap daerah atau negara atau konten tentang sejarah Islam, dan masih banyak lagi contoh atau ide-ide menarik lainnya.
BACA JUGA: Burton Dawah Channel, Saluran Dakwah Islam untuk Anak dari Inggris
Dengan begitu, bagi sobat-sobat semua maupun anak-anak di luar sana yang belum mengetahui kerennya Islam, jadi tercerahkan pikirannya dan menjadi tertarik dengan Islam. Benar, tidak? Apalagi, kalau sampai mereka ikut mendakwahkan Islam kepada teman-temannya, sobat-sobat pun tak hanya mendapatkan uang puluhan hingga ratusan juta. Akan tetapi, ratusan juta hingga unlimited pahala dari Allah subhanahu wata’ala pun menanti sobat-sobat sekalian.
Jadi, ternyata untuk berdakwah itu tidak perlu susah-susah keluar rumah, apalagi lagi pandemi seperti sekarang ini, benar tidak?
Jadikan berdakwah itu mudah. Salah satunya, dengan mengikuti trend yang ada pada zamannya lalu kita ubah isinya dengan hal yang bernilai dakwah/Islami. Istilah bekennya adalah ATM (Amati Tiru Modifikasi). Dengan cara seperti itu, anak-anak zaman now pun akan lebih mudah dan tertarik dalam memahami Islam.
Allah berfirman di surah Ali Imron ayat 104:
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Semoga sobat semua tertarik menjadi seorang pengemban dakwah yang kreatif dan trendy. []