RIAU–Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau telah mencapai 1.136 hektare dalam dua bulan terakhir.
Menurut laporan Antara pada Selasa (26/2/2019) kebakaran di beberapa titik belum bisa dipadamkan hingga kini. Status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan juga sudah ditetapkan hingga Oktober mendatang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan jumlah lahan yang terbakar bertambah lebih dari 150 hektare dalam kurun waktu kurang dari 48 jam terakhir.
“Titik-titik api masih cukup banyak terdeteksi di pesisir Riau seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir hingga Indragiri Hilir,” kata Edwar, Selasa (26/2/2019) di Pekanbaru.
BACA JUGA: Tinjau Akibat Kebakaran di California, Trump: Ini Seperti Kehancuran Total
Edwar mengatakan Kabupaten Bengkalis sejauh ini masih merupakan wilayah terparah. Sedikitnya lahan di lima kecamatan di Kabupaten kaya sumber daya alam Migas itu hangus terbakar.
Salah satu daerah yang saat ini menjadi fokus pemerintah daerah dan pusat adalah Pulau Rupat, Bengkalis. Wilayah itu selama dua pekan terakhir terus dilanda karhutla hingga lebih dari 200 hektare. Ratusan personel gabungan TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD serta masyarakat terus berjibaku melakukan pemadaman.
BACA JUGA: Ratusan Hektar Hutan di Riau Kebakaran, Warga: Udara Sesak dan Panas
Namun, upaya itu belum membuahkan hasil maksimal. Tak hanya darat, tim udara juga terus berjibaku melalui operasi pengeboman air. Bahkan, hari ini satu sekolah di Rupat terpaksa diliburkan karena kondisi udara pada level membahayakan dengan jarak pandang hanya 100 meter. []
SUMBER: CNN INDONESIA | ANTARA