TASIKMALAYA–Sebanyak 189 orang di Pondok Pesantren Cipasung Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dinyatakan positif Covid-19. Jumlah ini muncul hanya dalam waktu dua pekan saja. Mereka yang positif Covid-19 terdiri dari santri, dewan guru dan keluarga pesantren.
Mereka sebagain besar menjalani isolasi mandiri di ruangan khusus yang disediakan pihak pondok pesantren. Kecuali bagi yang mengalami gejala berat terpaksi dibawa ke RS SMC untuk menjalani perawatan.
BACA JUGA: Galang Dana Covid-19, Muslim Berusia 100 Tahun dapatkan Penghargaan Bergengsi dari Ratu Inggris
“Pasien yang positif, kita isolasi mandiri di ruangan khusus yang disediakan pesantren. Sementara untuk yang negatif, kami pulangkan ke rumah masing-masing,” jelas Humas Relawan Covid 19 Pondok Pesantren Cipasung, Deny Arif Rahman, seperti dilaporkan Pikiran Rakyat, Ahad (11/10/2020).
Ia menuturkan, pihaknya sudah melakukan tiga kali swab tes dengan jumlah total 1.189 orang. Dalam waktu dekat pun, pihaknya akan melakukan swab tes gelombang keempat. Karena masih ada 1.380 orang lebih yang belum dilakukan tes swab.
Dari total 189 yang terkonfirmasi positif Covid-19, lanjut Deni, sebanyak 10 orang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan sisanya masih dalam perawatan dan isolasi mandiri.
BACA JUGA: Kodim dan Pemkab Bandung Barat Bantu Petani Terdampak Covid-19
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui tim gugus tugas Covid-19 provinsi telah memberikan bantuan alat swab, vitamin, dan masker kepada Pondok pesantren Cipasung.
Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, sebagai upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 yang terjadi di pesantren Cipasung.
Ketua Relawan Covid-19 Ponpes Cipasung, Hariyadi Ahmad Satari mengatakan, secara keseluruhan, alat swab test yang diterima pihak pesantren sebanyak 1.000 unit. Selain itu, diterima juga sejumlah vitamin dan masker. []
SUMBER: PIKIRAN RAKYAT