PALESTINA—Upaya penguasaan Masjid Al-Aqsha oleh Israel dilaporkan telah mengobarkan gelora intifadhah Al-Quds. Tindakan Israel tersebut menjadi semacam bahan bakar yang mengobarkan perlawanan terhadap kebiadaban Israel selama sepekan.
Menurut laporan PIC pada Ahad (23/7/2017), tercatat 21 aksi perlawaan keras yang menewaskan tiga Yahudi dan melukai 32 orang lainya di sejumlah tempat di Tepi Barat dan Al-Quds.
Sementara warga Palestina terus berkumpul melakukan aksi protes atas kesewenang-wenangan Israel terhadap Al-Aqsha, di antaranya dengan menempatkan pintu elektronik bagi jama’aahnya.
Dalam perkembanganya, sejumlah aksi perlawanan terus berlanjut. Aksi intifadhah terus menyala di pekan ke tiga bulan Juli 2017 ini. Di Ramallah dan Tepi Barat tiga Yahudi tewas akibat aksi penikaman yang dilakukan oleh pemuda Palestina, Umar Al-Abad di permukiman Halimish, Ramallah.
Sementara itu, masih pada pekan yang sama, 12 serdadu Israel terluka dengan berbagai kondisi dalam sejumlah bentrokan di gerbang Al-Asbat akibat penerapan pintu elektronik di sejumlah pintu Masjid Al-Aqsha.
Di tempat yang lain, lima Yahudi terluka akibat lemparan bom molotov dan kebakaran di Bet Eil, kota Ramallah.
Adapun di Hebron, tercatat tiga Yahudi juga terluka dengan berbagai kondisi. Pasca penabrakan yang dilakukan Rafat Harbawi, dekat Bet Ainun. Dua polisi Yahudi juga terluka akibat bentrokan dengan warga di dekat gerbang Al-Hittah, distrik Silwan Al-Quds.
Dua tentara Israel terluka akibat lemparan batu di kompleks Thursina, kota Al-Quds. Tiga tentara Israel terluka pasca lemparan batu di Kamp Jalzun dan Isawiyah, distrik Silwan. Sementara itu, di distrik Taqwa, seorang serdadu Israel mengalami luka sedang, akibat lemparan batu warga dalam bentrokan dengan warga di distrik tersebut. Adapun di Qalandia, dua tentara Israel juga luka akibat lemparan bom molotov dalam sejumlah bentrokan di sepanjang pintu perlintasan antara Al-Quds dan Ramallah. []