PALESTINA—Lembaga Statistik Israel dilaporkan telah mengumumkan peningkatan pembangunan perumahan ilegal Israel. Menurut laporan Maan pada Rabu (21/6/2017), pembangunan meningkat sebesar 70 persen dalam rentang waktu satu tahun terakhir.
Untuk itu, Institut Peace Now yang memonitoring aktifitas pembangunan perumahan Israel di tanah pendudukan Palestina telah memperingatkan peningkatan pembangunan unit-unit rumah Yahudi dalam beberapa bulan mendatang.
Koran Jerusalem Post melaporkan dari pengakuan radio militer Israel, pembangunan 2.200 unit rumah Yahudi di Baitul Maqdis dan Tepi Barat akan segera dihentikan. Hanya saja, kantor Perdana Menteri Israel masih belum menyatakan sikap resmi tentang isu ini.
Di permulaan tahun ini, rezim Israel mengumumkan pembangunan 10 ribu unit rumah di utara Baitul Maqdis telah dihentikan. Akan tetapi, tidak lama berselang setelah itu, Menteri Perumahan dan Penataan Kota Israel malah mengajukan rencana pembangunan 25 ribu unit rumah Yahudi di tanah pendudukan Palestina.
Menurut rencana, 15 ribu unit dari seluruh unit ini akan dibangun di timur Baitul Maqdis yang secara ilegal telah dimasukkan ke dalam bagian tanah pendudukan Israel setelah perang enam hari tahun 1967.
Ketika menyikapi berita penghentian pembangunan 6 ribu unit perumahan Yahudi, Institut Peace Now mengungkapkan, dari sejak April 2016 hingga Maret 2017 lalu, pembangunan perumahan Yahudi malah meningkat sebanyak 70 persen. []